Apakah film terbaru dari Marvel Cinematic Universe ini layak untuk ditonton? Baca saja review Thor: Ragnarok ini untuk pembahasannya!
Baca Juga
Masalah jadi semakin rumit karena sementara Hela mulai menguasai Asgard, Thor justru terlempar di planet Sakaar. Di sana, dia dijadikan budak gladiator. Mampukah dia, dibantu oleh beberapa wajah lama dan satu wajah baru, keluar dari sana dan mengatasi Hela? Mampu Menyajikan Banyak Karakter Tanpa Masalah Taika Waititi (kiri) dalam set Thor: Ragnarok. Sumber: IGN Penulis sempat cemas begitu promosi Thor: Ragnarok menampilkan banyak sekali karakter untuk ditampilkan. Ada Surtur, ada Skurge, ada Hela, ada Grandmaster, ada Valkyrie, lalu jangan lupakan juga tokoh-tokoh utama kita seperti Loki, Thor, Odin, dan Hulk. Mampukah penulis naskah dan sutradara Taika Waititi menyajikan mereka dengan porsi yang pas? Ternyata, ya, Waititi dan para penulis naskah film ini sukses melakukannya. Inilah Informasi Soal Adegan Post-Credits Thor: Ragnarok! Berencana nonton Thor: Ragnarok? Kalau begitu mungkin kamu ingin tahu soal ada tidaknya adegan post-credits Thor: Ragnarok? Ini pembahasannya! Baca JugaAda beberapa karakter yang memang rasanya hanya tampil begitu saja. (Warriors Three, misalnya). Tapi film ini mampu menyajikan sebagian besar tokohnya dengan oke. Bahkan, sekali lagi selain Warriors Three, ada sejumlah karakter yang walau tampil relatif sebentar tetap dapat terasa penting perannya. Penulis bahkan terkejut tokoh seperti Surtur dan Skurge, yang di promo kurang disorot, tetap mendapat kesempatan untuk memamerkan kebolehan mereka di momen vital film ini. Seperti apa? Kamu bisa lihat sendiri di bioskop. Menawarkan Aksi Seru dan Komedi yang Sangat Kocak Komedi jelas adalah unsur yang sangat disukai Marvel Studio. Mereka memastikan semua film mereka, segelap apapun, pasti memiliki momen humor untuk meringankan suasana. Thor: Ragnarok pun memiliki banyak momen humor. Lelucon-lelucon yang disajikan pun lebih mengena ke penulis ketimbang lawakan dari Homecoming. Bahkan rasanya Ragnarok masih lebih unggul dari Guardians of the Galaxy dari segi ini. Tentunya, ini mungkin akan membuat kamu-kamu yang berharap ingin melihat film gelap kecewa. Terutama kalau kamu sudah membayangkan plot penuh darah dan kematian karena judulnya, yang terinspirasi dari mitologi di mana hampir semua dewa Norse gugur. Tapi kalau kamu tidak keberatan dengan komedi, dan leluconnya pas dengan selera humormu, kamu akan benar-benar menikmati film ini. Untuk aksi, bayangkan saja begini: tokoh utama film ini adalah salah satu anggota terkuat Avengers, yang dibantu oleh rekan Avengers yang tak kalah kuatnya pula. Terakhir kali mereka bersatu, Ultron jadi sama sekali tak terasa mengancam. Namun terseret dalam konflik Hela, Thor maupun Hulk sama-sama bisa mengerahkan kekuatan mereka untuk menghajar musuh-musuh yang mampu mengimbangi mereka. Banyak sekali momen pertarungan seru yang bisa mencuri perhatianmu di sini. Untuk variasi aksi, sebenarnya Thor: Ragnarok mengingatkan penulis pada Guardians of the Galaxy. Soalnya ada baku hantam di tanah, ada pertempuran dan kejar-kejaran dengan kapal antariksa, dan juga satu penjahat perkasa yang membuat penonton penasaran ingin melihat kekalahannya.
Penjahat Perkasa yang Membuat Penasaran Mengikuti Kisahnya
Baca Juga
Misteri Infinity Gauntlet di Asgard Terjawab di Thor: Ragnarok! Apakah kamu penasaran dengan misteri Infinity Gauntlet di Asgard dari film Thor terdahulu? Ternyata ini terjawab lho di Thor: Ragnarok! Baca JugaTapi level kekuatan yang wanita ini tampilkan di film ini betul-betul luar biasa. Thor punya argumen untuk menjadi petarung terkuat di Avengers, namun Hela mampu mengunggulinya dalam duel. Karakter Hela ini memang terasa sangat unik. Di era modern ini memang sudah semakin banyak antagonis perempuan yang perkasa. Misalnya Gazelle dari Kingsman atau Cipher dari Fast and Furious. Tapi biasanya antagonis perempuan ini antara hanya asisten dari musuh utama (Faora dari Man of Steel, Gazelle) atau musuh yang mengandalkan kelicikan dan sumber daya untuk merepotkan para pahlawan. (Cipher). Hela adalah one woman army yang mampu bertarung dengan seluruh hero di film ini tanpa masalah. Dia juga adalah musuh utama dari Ragnarok. Karenanya, ada kesan yang benar-benar fresh dari tokoh yang satu ini. Meski, ya, harus diakui kalau penulis masih lebih suka latar belakang Hela versi komik. Keberadaan Hela sebagai musuh kuat yang bahkan bisa dibayangkan menghadapi seluruh Avengers, dan menang, ini membuat konflik Ragnarok semakin asyik diikuti. Bisakah Ditonton Anak-Anak? Thor: Ragnarok bisa dibilang memiliki format yang mirip dengan film Marvel Cinematic Universe pada umumnya. Minim adegan sensual yang bisa membuat orang tua cemas, penuh humor yang bisa memastikan penonton segala usia tertawa, dan diisi dengan banyak aksi serta pertarungan seru. Namun patut diingat juga kalau ini tetap film superhero. Konflik-konflik yang disajikan di sini diselesaikan dengan cara kekerasan. Selain itu, Hela juga menjatuhkan korban jiwa dengan jumlah banyak sepanjang film. Dia terang-terangan membunuh banyak tokoh di film ini, beberapa secara cukup eksplisit. Ada juga satu adegan kehilangan organ tubuh yang bisa bikin meringis. Mengesampingkan unsur kekerasan itu, Thor: Ragnarok tidak memiliki unsur yang bisa membuat film ini mendapat rating dewasa. Tidak Akan Mengubah Pikiran yang Membenci Film Marvel Thor: Ragnarok adalah film yang solid. Namun, seperti yang bisa kamu petik dari ratusan kata sebelumnya, kamu mungkin akan menyadari kalau pada dasarnya film ini masih menyajikan unsur-unsur khas film Marvel. Termasuk penekanan pada humor. Kamu-kamu yang tidak suka film Marvel karena terlalu mengedepankan humor, kisah yang cenderung optimis, atau kurang eksplorasi penjahat ya tetap tidak akan menyukai film ini. Ragnarok tidak benar-benar menyajikan hal yang baru dari sisi itu. Kalau untuk perbandingan dari tiga film Marvel Studio tahun ini sih, Ragnarok masih terasa lebih epik dari Guardians of the Galaxy 2 maupun Spider-Man. Walau, yah, ending Guardians of the Galaxy 2 masih jauh melampaui penutup dari film yang satu ini. KesimpulanKesimpulan review Thor: Ragnarok ini sebenarnya sudah tercermin dari judul artikel ini. Ragnarok adalah film yang terbangun lebih baik dari Thor 1 dan – apalagi – Thor: The Dark World. Semua tokoh juga disajikan dengan aktor dan aktris yang tepat. Cate Blanchett mampu menyajikan Hela sebagai sosok yang benar-benar menakutkan dan bisa dipercaya mampu mengungguli Thor dan semua pejuang Asgard dalam pertempuran. Sedangkan Jeff Goldblum mampu menampilkan tokoh Grandmaster yang eksentrik dan mencuri perhatian. Arahan sutradara Taika Waititi juga memberi peluang bagi Chris Hemsworth untuk menampilkan sisi komedinya dengan brilian. Siapa tahu Ragnarok bisa memberi aktor macho ini jalan baru di Hollywood, setelah film-film non Marvel-nya sebelum ini kurang laris.
0 Comments
Sejumlah pemilik jaringan bioskop besar di Amerika menolak untuk menayangkan Star Wars: The Last Jedi yang akan dirilis bulan Desember mendatang. Apa yang sebenarnya terjadi? Simak beritanya di sini!Prestasi Walt Disney Company dari sektor perfilman mereka memang sangat luar biasa. Semenjak mereka membeli Marvel dan Lucasfilm, film-film mereka selalu merajai tangga box office di dunia dan tak sedikit di antaranya memecahkan beberapa rekor sebagai film-film terlaris sepanjang masa.
Film tersukses mereka hingga saat ini adalah Star Wars: The Force Awakens yang dirilis tahun 2015 lalu. Dengan pendapatan $936 juta untuk penayangan di Amerika saja dan $2 milyar bila ditotalkan dengan pendapatan dari pasar luar negeri, tentu saja besar harapan Disney bagi Star Wars: The Last Jedi yang merupakan sekuel dari The Force Awakens untuk bisa menyamai, atau bahkan melampaui prestasi tersebut. Trailer Perdana Star Wars The Last Jedi: Apakah Kylo Ren Akhirnya Akan Menyebrang Ke Sisi Terang? Setelah beberapa bulan sebelumnya, menyaksikan cuplikan teaser-nya, akhirnya pada hari ini full trailer perdana dari film Star Wars: The Last Jedi dirilis. Baca JugaNamun, agaknya impian itu akan sulit tercapai, setelah kabar mengejutkan datang dari The Wall Street Journal yang mengatakan bahwa sejumlah pemilik jaringan bioskop di Amerika menolak untuk menayangkan Star Wars: The Last Jedi. Hal ini terjadi setelah beberapa pemilik jaringan bioskop di Amerika mengatakan bahwa Disney “mencekik” mereka lewat perjanjian dan peraturan yang dianggap sangat tidak adil, berat, dan bisa melukai bisnis mereka secara serius. Peraturan-peraturan itu antara lain adalah Disney berhak mengambil 65% dari keuntungan yang didapatkan oleh bioskop-bioskop dari pemutaran Star Wars: The Last Jedi. Perlu diketahui, bahwa biasanya pihak studio mengambil sekitar 55%-60% keuntungan dari pendapatan domestik, dan sekitar 40% dari pendapatan luar negeri. Sehingga ini memecahkan rekor sebagai yang tertinggi di dalam bisnis perfilman. Selain itu, bioskop-bioskop juga wajib menayangkan Star Wars: The Last Jedi di auditorium-auditorium terbesar mereka selama setidaknya satu bulan penuh. Meskipun film Star Wars studionya juga menerapkan peraturan yang sama, biasanya bioskop hanya wajib menayangkan film-film Disney lainnya selama kurang lebih dua minggu saja. Bila ketahuan melanggar peraturan seperti menurunkan satu layar saja, maka mereka akan dikenakan denda sekitar 5% dari pendapatan mereka, sehingga total keuntungan yang didapatkan Disney menjadi 70%, jumlah yang bisa dikatakan sebagai sangat fantastis. EA Tutup Visceral Games, Kemanakah Arah Game Star Wars? Bertahan selama 19 tahun, Visceral Games sebagai studio yang tengah mengembangkan Star Wars akhirnya ditutup oleh EA. Lalu, bagaimana nasib Star Wars? Baca JugaTentu saja hal ini tidak akan berpengaruh banyak kepada jaringan-jaringan bioskop besar. Mengingat Star Wars: The Last Jedi adalah salah satu film yang paling ditunggu-tunggu tahun ini, maka jelas mereka sudah mengantisipasi jumlah penonton dan pendapatan yang akan membludak, terlebih film ini akan dirilis pada musim liburan natal sehingga peraturan itu tidak akan terlalu terasa untuk mereka. Namun, bagaimana dengan pemilik jaringan-jaringan bioskop di kota kecil? Terlebih di bioskop-bioskop yang tidak terlalu memiliki banyak jumlah layar, tentu saja mereka yang akan terkena imbasnya. Apakah dengan menayangkan Star Wars: The Last Jedi saja selama satu bulan penuh menjamin bahwa penonton akan terus datang? Apakah penonton tidak akan bosan dan jenuh akibat mereka tidak memiliki alternatif tontonan lain, hingga akhirnya memutuskan untuk tidak pergi ke bioskop? Tentu saja Disney tidak akan terlalu peduli, karena keuntungan yang akan mereka dapatkan sebagian besar datang dari jaringan bioskop-bioskop besar seperti AMC dan yang lainnya. Namun, tentu saja ini hal yang patut diperhatikan, karena mereka berpotensi bisa melukai atau membunuh bisnis bisokop-bioskop yang lebih kecil. Baca Juga
Star Wars: The Last Jedi akan dirilis tanggal 15 Desember 2017 mendatang.
Tyrese Gibson mengeluarkan sebuah ultimatum lewat postingan media sosialnya, yang menyatakan bahwa dirinya mengancam akan keluar dari produksi Fast & Furious 9 bila studio gagal memenuhi persyaratan darinya.“Sinetron” keluarga seri Fast & Furious tidak hanya berlanjut di layar lebar, namun juga ikut berlanjut di dunia nyata!
Seperti yang kita ketahui, sudah beberapa kali tersiar kabar bahwa aktor Tyrese Gibson menyatakan kekesalannya terhadap sesama bintang seri aksi tersebut yaitu Dwayne “The Rock” Johnson. Baca Juga
Gibson menangapi pengumuman film spin-off tersebut dengan cukup dingin, dengan berkomentar bahwa film tersebut hanya diproduksi untuk memenuhi ego Dwayne Johnson belaka, dan menganggapnya sebagai “pengkhianat” dari “keluarga” Fast & Furious. Tidak hanya itu, ia bahkan menyalahkan Johnson karena akibat produksi film spin-off tersebut, penayangan Fast & Furious 9 harus diundur hingga 2020 demi mendahului produksi film itu. Baru Tayang Sepekan, Fast & Furious 8 Pecahkan Rekor Fantastis! Meski baru sepekan tayang di seluruh dunia, Fast & Furious 8 pecahkan rekor besar dalam sepekan penayangannya. Rekor apa sajakah itu? Baca Juga“Drama” ini semakin memanas setelah baru-baru ini, Gibson mengeluarkan sebuah pernyataan yang sangat berani dan mengejutkan lewat akun media sosialnya. Lewat tulisan yang ia unggah bersamaan dengan foto dirinya bersama Dwayne Johnson dan Vin Diesel, Gibson menyatakan bahwa dirinya akan mengundurkan diri dari entri kesembilan seri Fast & Furious itu apabila masih ada Dwayne Johnson di dalamnya. Gibson tampaknya benar-benar marah dengan Johnson, sampai-sampai menuduhnya sebagai badut dan telah menghalangi hubungan Gibson dengan keluarganya, terutama dengan putrinya. Gibson juga menekankan bahwa Johnson adalah orang egois yang lebih mementingkan dirinya sendiri ketimbang orang lain, seperti ketika Johnson memutuskan untuk pulang dan tidak ikut dalam tur promosi film kedelapan beberapa bulan yang lalu, sementara Gibson sendiri hampir tidak pernah bertemu dengan keluarganya akibat kesibukannya dalam produksi dan promosi film tersebut. Ini Dia! 6 Antagonis Tercantik Di Dunia Film. Mana yang Jadi Favoritmu? Cantik namun sadis dan mematikan. Tiga kata tersebut layak disandangkan kepada para antagonis tercantik di dunia film berikut ini! Baca JugaPihak Universal Studios sendiri masih belum memberikan tanggapan mengenai konflik antar dua bintang terbesar mereka ini. Tentu saja ini merupakan hal yang sangat serius, mengingat Fast & Furious adalah salah satu waralaba film paling laris saat ini, sehingga permasalahn internal seperti ini harus diselesaikan dengan segera. Spin-off film Fast & Furious akan dirilis pada 26 Juli 2019 dan akan dibintangi oleh Dwayne Johnson. Sementara itu, Fast & Furious 9 akan dirilis pada 10 April 2020 mendatang.
Kalau kalian sadari, sosok Lady Sif (Jaimie Alexander), tidaklah muncul di Thor: Ragnarok (2017). Tak pelak, kitapun jadi bertanya mengapa sosoknya tidak ditampilkan di film ini? Dan berikut adalah penjelasannya.Sebelum penulis lanjutkan pembahasan Lady Sif beserta film Thor: Ragnarok (2017) ini, penulis ingatkan bahwa artikel ini mengandung spoiler. Jadi bagi kalian yang mungkin hingga detik ini belum menyaksikan film tersebut, maka berhati-hatilah.
SPOILER ALERT !!!Oke, jadi seperti kita ketahui, terlepas film arahan Taika Waititi (Hunt for the Wilderpeople) ini, menampilkan sosok pejuang wanita Asgard Valkyrie (Tessa Thompson), namun tidaklah dipungkiri bahwa sosok pejuang Asgard wanita yang juga love-interest Thor (Chris Hemsworth), Lady Sif (Jaimie Alexander), jugalah ditunggu kemunculannnya di film ini. Sayangnya, dari awal film ini mulai hingga selesai, kita tidak melihat sama sekali batang hidung pejuang si wanita badass ini. Tak pelak, kitapun langsung bertanya-tanya sendiri mengapa sosoknya tidak dimunculkan di film Thor yang notabene berfokus total di rumah Thor. Sumber: The AV Club Usut punya usut, ternyata berdasarkan pernyataan resmi yang diungkapkan oleh Alexander ke Yahoo! baru-baru ini, hal ini dikarenakan konflik jadwal (scheduling conflict) yang terjadi antara jadwal syuting Ragnarok dengan jadwal syuting musim ketiga seri TV Blindspot yang dilakoninya. Spesifiknya, menurut aktris berusia 33 tahun ini, pihak Marvel secara mendadak, menghubunginya untuk kembali memerankan karakter yang mempopulerkan namanya tersebut di Ragnarok. Akan tetapi, dikarenakan selain dadakan plus lokasi syuting keduanya beda benua (baca: Ragnarok di Australia dan Blindspot di AS), alhasil Alexander pun batal kembali. Review Thor: Ragnarok – Film Solo Thor Terbaik Sejauh Ini Apakah film terbaru dari Marvel Cinematic Universe ini layak untuk ditonton? Baca saja review Thor: Ragnarok ini untuk pembahasannya! Baca JugaKalau dipikir-pikir lagi, sebenarnya cukup disayangkan. Pasalnya kalau menurut penulis, Thor: Ragnarok merupakan film yang sangat tepat untuk menonjolkan sosok Sif habis-habisan. Alasannya, dirinya bisa dikisahkan memiliki mini konflik sekaligus cemburu besar dengan Valkyrie. Atau, dirinya juga bisa ditempatkan tetap di Asgard untuk memimpin rakyatnya melawan Hela (Cate Blanchett) selagi Thor masih berada di Planet Sakaar. Pokoknya, mau yang manapun, intinya sekali lagi, Sif bisa menjadi karakter super penting di film ini. Akan tetapi, bagaimana kalau dengan pendapat kalian sendiri? Apakah kalian sependapat atau justru lebih suka apabila film ini hanya berfokus pada Valkyrie saja? Sampaikan opini kalain di kolom komentar ya!
Menyambut hari Halloween yang menyeramkan, ini dia 40 DVD/Blu-Ray film horor terlaris di Inggris agar hari Halloween kamu semakin seramPerayaan Hari Halloween akrab dengan sesuatu yang horor dan menyeramkan. Menurut mitos, hari yang jatuh pada tanggal 31 Oktober 2017 merupakan hari kebangkitan makhluk dari dunia lain dan saling berpesta satu sama lain dengan cara menakut-nakuti manusia yang ada di bumi. Agar suasana horor semakin terasa ada baiknya kamu melihat daftar DVD/Blu-Ray film horor terlaris di Inggris di bawah ini sebagai rekomendasi film yang kamu wajib tonton untuk menyambut suasana Halloween.
5 Alasan Bangkitnya Film Horor Indonesia saat Ini Jika diperhatikan, film Indonesia di bioskop didominasi oleh film genre horor. Apakah ini merupakan tanda dari bangkitnya film horor Indonesia? Baca JugaDaftar DVD/Blu-Ray film horor terlaris di Inggris ini dibuat oleh pihak The Official UK Charts Companyyang membuat chart lagu, album musik, dan home video terlaris setiap minggunya, dan film horor terlaris di Inggris jatuh kepada film yang dibintangi Will Smith berjudul I Am Legend. DVD/Blu-Ray film yang dirilis pada tahun 2007 dan disutradarai oleh Francis Lawrence ini berhasil terjual sebanyak 2.35 juta kopi sejak pertama kali keluar dari format DVD/Blu-Ray. Baca Juga
Berikut daftar lengkap DVD/Blu-Ray film horror terlaris di Inggris
|
Categories
All
Archives
December 2017
|