Tema serial killer adalah tema yang paling seksi sekaligus populer dalam serial televisi belakangan—dan Mindhunter adalah yang terkini serta juga salah satu yang terbaik. Simak review Mindhunter di bawah ini.True Detective (Season 1, 2014), Hannibal (2013-2015), hingga Dexter (2006-2013) adalah beberapa dari serial televisi tentang serial killer yang populer. Belum lagi jika ia dibumbui oleh cerita detektif-detektif-an seperti Sherlock (2010—sekarang) atau Criminal Minds (2005—sekarang).
Mengenal Trickster, Anime Detektif yang Tak Kalah Seru dari Detektif Conan Trickster : Edogawa Ranpo anime detektif yang tidak kalah seru dari anime lainnya, yang bisa bikin kamu penasaran dengan cerita misteri yang... Baca JugaMenarik dan menegangkan sekali rasanya menonton bagaimana dunia gelap kejahatan bekerja. Apalagi ia ditelusuri lebih dalam dan panjang dengan format serial. Mengikuti berbelas-belas episode bisa membuat kita merasa seperti pemburu (dan juga diburu) oleh orang pintar dan bengis seperti psikopat. Namun dari semua keseruan serial detektif prosedural (cerita detektif yang mengikuti prosedur kepolisian, seperti True Detective) dan ketegangan dari usaha menemukan jawaban teka-teki psikopat tersebut, ada satu pembahasan yang masih terasa kurang: dari mana para psikopat mendapat ilham? Mengapa banyak dari mereka terasa sangat mirip? Seperti lebih terorganisir dan lebih cerdas? Apa isi kepala psikopat? Mindhunter menjawab pertanyaan tersebut. Sinopsis Pada hari itu, tahun 1977, agen Federal Bureau Investigation (FBI) Holden Ford (Jonathan Groff) sedang menangani proses penyanderaan di kota kecil Braddock, Pennsylvania. Sang penyandera memaksa polisi untuk mendatangkan istrinya dengan ancaman akan menembak sandera. Namun saat ia mengetahui kabar dari si istri, ia menembak kepalanya sendiri. Keanehan itu memancing rasa penasaran Ford. Ia sampai coba ikut kuliah lagi hingga akhirnya bertemu dengan Bill Tench (Holt McCallany), agen FBI senior. Mereka mewawancarai para pembunuh berantai yang dipenjara di seluruh penjuru Amerika dengan harapan bisa mendapat pencerahan lebih lanjut terkait psikologis kriminal. Membedah isi Kepala Psikopat Sumber: VOXMindhunter bukan serial tentang detektif dan/atau pembunuh berantai biasa. Ia seperti kuliah jurusan kriminologi. Dari episode pertama, penonton sudah dijejali oleh informasi tentang psikologi dan sosiologi dengan bahasa keilmuan. Mindhunter berusaha untuk membedah bagaimana sebuah tindak kejahatan bisa terjadi. Dan dengan analisis tersebut, diharapkan dapat menjadi panduan bagi FBI untuk memburu para kriminal. Baru di awal saja Deborah “Debbie” Mitford, pacar Holden yang juga mahasiswa pasca sarjana sudah mendiskusikan ”Durkheim’s labelling theory on deviancy” dengan mengatakan, “Durkheim adalah orang pertama yang mengatakan jika ada sesuatu yang salah dengan masyarakat kita, kriminalitas adalah respon terhadapnya.” Dari sini kita akan dipandu oleh Holden Ford, agen FBI yang workaholic, punya rasa penasaran yang tinggi, mengerjakan segala sesuatu secara terukur, tetapi masih hijau alias belum berpengalaman dan naif. Sementara itu, partner-nya, Bill Tench punya pengalaman berpuluh tahun di FBI dan kesulitan untuk mengekspresikan perasaannya, barangkali karena ia ingin menjaga image sebagai agen yang profesional dan dapat diandalkan. Sumber: The IndependentPembunuh berantai yang pertama mereka wawancarai adalah Edmund Kemper (Cameron Britton). Kemper dikenal atas pembunuhan beberapa wanita di awal 70-an, termasuk neneknya dan ibunya sendiri ketika ia berusia 15 tahun. Dalam Mindhunter, ia diceritakan menggorok leher ibunya, lalu bercinta dengan potongan kepala tersebut. What the f*ck?! Di kesempatan yang lain, Kemper bercerita tentang kelakuannya menculik wanita-wanita dengan mobil untuk kemudian dibunuh di garasi rumahnya. Kemper juga bilang ia punya ketertarikan secara seksual pada high heel. Yeah, enggak salah lagi: high heel. Kurangnya Gambar Gore Justru Membuat Mindhunter Semakin MenyeramkanMindhunter memposisikan kita layaknya Holden dan Bill ketika mendengar penuturan Edmund Kemper. Bayangkan saja jika kalian adalah kedua agen tersebut yang mendengarkan seorang pembunuh berantai menceritakan perbuatannya dengan ekspresi datar. Apresiasi tinggi untuk Cameron Britton atas pencapaian akting-nya. (Kalian bisa lihat perbedaan side-by-side dengan Edmund Kemper asli di bawah ini) Tidak ada visualisasi gore atau aksi beradrenalin tinggi. Gambar-gambar menyeramkan tidak muncul langsung, hanya tampak dari foto TKP dan gambar sekilas di opening scene-nya. Dengan cara bertutur seperti ini, Mindhunter bisa saja membosankan—tapi ternyata tidak. Ia membuat penonton bergidik ngeri. Penonton langsung membayangkan dalam kepala sendiri bagaimana Edmund Kemper memukul kepala ibunya dengan palu sambil bilang bahwa dia hanya ingin mempermalukan ibunya. Adegan-adegan seperti ini memberi kita sebuah sugesti. Ia tidak diproses oleh mata kita lewat visualisasi berdarah atau dengan potongan tubuh, tetapi lewat telinga. Mindhunter memaksa penonton untuk membayangkan kengerian tersebut dengan imajinasi kita masing-masing.
Penciptaan Psikopat Lahir dari Keluarga
Sumber: ColliderLalu apa yang membuat Edmund Kemper bisa berbuat seperti itu? Setelah beberapa episode, kita bisa menemukan pola dari beberapa pembunuh berantai yang telah diwawancarai. Misalnya Edmund Kemper yang punya masalah di masa kecil dengan ibunya. Rata-rata dari mereka memiliki ibu yang keras dan suka mengatur segala aspek kehidupan. Relasi antara ibu dan anak begitu dalam dibahas, membuat kita merefleksikan fenomena itu terhadap diri sendiri. Perih juga. Selain itu, mereka juga kehilangan sosok ayah. Seringkali, mereka tidak punya tempat untuk menyenderkan bahu atau sekadar untuk mengeluh. Jadi para pembunuh berantai ini menyalurkannya dengan hal-hal aneh yang kadang kala menjadi kejahatan. Sumber: IndiwirePara pembunuh juga rata-rata orang kulit putih, mengingat di Amerika, orang kulit hitam dan Latin sangat menghormati sosok ibu dalam keluarganya. Edmund Kemper dan pembunuh lainnya cenderung mengincar orang yang lebih lemah, khususnya kaum khawa. Perlu diketahui, Kemper punya tinggi badan lebih dari 2 meter dengan berat 113 kg. Menurut laporan, IQ-nya mencapai 145. Kombinasi kekuatan dan kecerdasan kelas kakap. Ia sangat terorganisir dalam segala tingkah lakunya. “Butuh beberapa latihan hanya untuk sekadar meretakkan rahang,” ujar Kemper. Polisi kesulitan menangkapnya hingga akhirnya ia bosan dan menyerahkan diri. What a guy! David Fincher Memperkuat Kengerian Sumber: ColliderJika kamu ingin cari film-film yang menegangkan dengan sisi gelap kejahatan, film-film David Fincher adalah jawabannya. Fincher dikenal dengan film-filmnya sebagai berikut: Se7en (1995), Fight Club (1999), Gone Girl (2014), The Social Network (2010), Panic Room (2002), The Curious Case of Benjamin Button (2008), The Game (1997), The Girl with the Dragon Tattoo (2011), hingga Zodiac (2007). Mayoritas dari film-film tersebut punya nuansa gelap dengan perasaan dingin dan kelam khas Fincher. Se7en, The Girl with the Dragon Tattoo, dan Zodiac berbicara tentang kisah detektif. Sementara Fight Club dan Gone Girl berkisah tentang kelainan jiwa. Maka bisa dibilang David Fincher sudah akrab dengan tema yang dibawakan Mindhunter. Ia masih dengan trademark-nya: pengambilan gambar yang kelewat statis. Fincher jarang menggunakan handheld yang menyebabkan gambar goyang. Bahkan ketika objek dalam gambar bergerak, lensa kamera mengikuti dengan smooth. Kebiasaannya ini cocok dengan Mindhunter, bahkan semakin mempertebal kualitas. Banyak adegan dalam Mindhunter terdiri dari adegan dua orang atau lebih yang berbicara satu sama lain. Fincher membuatnya lebih menegangkan dengan staging atau pergerakan pemain dalam gambar dan perpindahan sudut pandang kamera yang memiliki makna. Dalam Mindhunter, ia hanya menyutradarai 4 dari 10 episode, masing-masing 2 episode pertama dan 2 episode akhir. Namun saking kuatnya kekhasan Fincher, akan mudah merasakan perbedaan dari episode yang ia sutradarai maupun yang tidak. Terlepas dari itu, Mindhunter secara keseluruhan adalah sajian menegangkan dari kuliah jurusan kriminologi. Walaupun diisi oleh sedikit visualisasi gore/menyeramkan, namun sugesti yang ia tanamkan masih tinggal dalam kepala penonton setelah beberapa lama. Salah satu serial crime terbaik sampai saat ini. Mindhunter dapat ditonton di layanan streaming Netflix mulai 13 Oktober kemarin.
0 Comments
Penggemar serial "Game of Thrones" tentu sudah tidak asing lagi dengan karakter Ramsay Bolton yang diperankan oleh Iwan Rheon. Di "GoT", Iwan Rheon dengan apik memainkan peran anak haram yang kejam dan haus kekuasaan.
Namun di film baru yang dibintanginya, Iwan Rheon siap menggubah imej kejamnya. Hal itu tampak dalam trailer film "Alien Invasion: S.U.M.1" yang dirilis pada 26 Oktober lalu. Berdurasi kurang dari 2 menit, trailer menampilkan aksi keren Rheon yang tengah bertahan hidup di sebuah bunker. Ia juga hanya sendiri di tengah hutan menjalankan misi menakutkan yang bahkan belum diketahuinya. Sementara itu, film dari distributor Gravitas Ventures ini dijadwalkan rilis 1 Desember 2017. Sayang belum bisa dipastikan apakah "Alien Invasion" ini tayang di Indonesia atau tidak. Bagaimana menurut kalian? Tertarik menonton film ini?
Film Thor Ragnarok kini telah tayang. Walaupun terdengar seperti film yang mengacu pada mitologi Ragnarok, tapi rasanya beda banget dari cerita aslinya. Memang apa bedanya?Thor Ragnarok akan menjadi film ke-17 dari Marvel Cinematic Universe. Thor Ragnarok merupakan sekuel dari Thor, Thor The Dark World, dan Doctor Strange. Seperti namanya, Thor Ragnaroksepertinya akan mengadaptasi dari mitologi Ragnarok dari Dewa-Dewa Norse.
Tapi gak juga sih. Baca Juga
Seperti apa sih Mitologi Ragnarok yang sebenarnya? Yuk kita simak ulasannya di Duniaku.net! Ragnarok (takdir para dewa) adalah suatu bagian dari mitologi Nordik tentang pertempuran di akhir dunia. Pertempuran antara Æsir, yang dipimpin oleh Odin dan para iblis (raksasa api dan berbagai monster yang dipimpin oleh Loki), Iris. Pertempuran terjadi di suatu daerah bernama Vigrid Plain. Makna dari pertempuran ini tidak hanya pertempuran antara dewa, raksasa dan monster, tetapi juga melibatkan seluruh alam semesta. Dari pertempuran ini banyak dewa-dewi yang mati termasuk odin. Dewa-dewi dalam mitologi Ragnarok adalah makhluk yang hidup abadi, punya kemahakuasaan, wujudnya seperti manusia namun bukan manusia. Beberapa di antaranya berasal dari keturunan raksasa (Jotun). Mereka adalah suatu ras dari makhluk yang lebih berkuasa dari umat manusia. Mereka tidak bisa mengalami penyakit dan tidak terkena dampak usia tua karena memakan apel dari Idun. Mereka bisa terbunuh dalam pertempuran, namun bisa juga hidup abadi sampai Ragnarok tiba. Kisah-kisah mengenai mereka tertulis di dalam kitab-kitab yang disebut Edda. Ragnarok sendiri dikisahkan begitu seru karena melibatkan perang, gempa bumi, api, darah, serigala raksasa, dwarf yang mengamuk, hingga dewa Loki. Loki menjadi hal terburuk di Ragnarok, namun nantinya ia juga punya peran penting—bahkan ia juga terbunuh di Ragnarok. Jadi bisa dibilang, Ragnarok itu terjadi gara-gara Loki. Kok bisa begitu, ya?
Dalam beberapa versi mitologi Norse, Ragnarok adalah akibat dari salah satu kisah Loki. Suatu ketika, Loki melakukan tipu muslihat sehingga seorang dewa bernama Hodr membunuh saudaranya, Baldr, dengan panah terbuat dari mistletoe (tumbuhan parasit). Loki bahkan menjadi frost giant (raksasa es) perempuan untuk mencegah Baldr kabur dari akhirat —namanya juga Dewa, ya bisa bisa saja kan.
Baca Juga
Namun Kvasir, Æsir paling bijak, menyadari kejanggalan melihat jala terbakar dekat Loki membuat api kemah. Para Dewa membuat jala baru dan Thor menyeret jala itu di perairan sekitar. Loki pun tertangkap jala tersebut. Para Æsir pun memutuskan untuk tidak membunuh Loki, namun menangkap dan menghukumnya. Dan hukuman untuk Loki berat banget! Pertama-tama mereka mencari Vali dan mengubahnya menjadi serigala. Serigala Vali lalu memakan anak Loki, Narvi. Usus dari Narvi lalu digunakan umtuk mengikat Loki di dalam gua. Skadi, sang dewa musim dingin, menggantung seekor ular di stalaktit di atas kepala Loki. Posisi ini membuat sang ular meneteskan racun ke wajah Loki sedikit demi sedikit. Dan ini berlangsung… selama-lamanya. Istri Loki, Sigyn, dengan suatu cara bisa menemani di sisi Loki. Ia menggunakan mangkuk kayu untuk menadahkan racun yang menetes ke Loki. Namun jika Sigyn mengosongkan mangkuk, tetap ada beberapa tetes yang sempat jatuh ke wajah Loki. Hal ini pun berlangsung hingga tiba masanya Ragnarok. Ragnarok sendiri konon akan diawali oleh Fimbulvinter: tiga musim dingin yang panjang, secara berturut-turut. Musim dingin ini membuat manusia kelaparan, marah, dan mulai membunuh satu sama lain. Peradaban hancur, bangunan runtuh karena peperangan. Manusia yang tersisa berlaku seperti binatang, memburu sesamanya. Serigala mitologi, Skoll dan Hati muncul memakan matahari dan bulan. Bintang-bintang lenyap dan segalanya menjadi dingin dan gelap. Lalu bencana gempa bumi berlangsung, gempa kiamat yang membalikkan hutan dan gunung. Gempa ini membuat Bumi berubah, dan dampaknya adalah ini membuat Loki terlepas dari kekangannya bersama anaknya yang berwujud serigala, Fenrir. Saat Loki bebas, tiga ayam jago akan berkokok, membangunkan para raksasa, prajurit Valhalla, dan mahluk dari Hel, dunia neraka di mitologi Norse. Anak Loki lainnya yang berwujud ular, Jormungandr akan menuju dataran Vigridr. Terbebas, Loki memimpin anak-anak monster dan mahluk-mahluk dari Hel ke Asgard untuk menantang para Æsir. Ia bergabung bersama raksasa es yang dipimpin oleh Surtur yang menghunuskan pedang api. Saat mereka menyeberang jembatan pelangi Bifrost, jembatan ini runtuh setelah mereka lewati. Heimdal yang melihat segalanya, membunyikan terompet Gjallahorn sebagai peringatan datangnya serangan ini. Odin pun mempersiapkan menghadapi serangan ini dengan meminta pendapat pada Mimir. Namun dengan serbuan yang semakin dekat, para Æsir bersama Einherjar, 800 prajurit mati Valhalla paling terhormat, berperang dengan Loki dan raksasa es. Perang pun dimulai, dan diramaikan dengan beberapa duel heroik yang seru.
Tyr vs Garmr, saling membunuh dalam pertarungan.
Thor vs Jormungandr, di mana Thor berhasil membunuh Jormungandr, namun ludahan racun dari naga ini berhasil mengenai Thor sebelum ia tewas. Thor terjatuh akibat keracunan. Loki vs Heimdal, saling bertarung dengan brutal, keduanya pun tewas. Odin menghunus tombaknya Gugnir pada Fenrir, namun Fenrir berhasil menelan sang All-Father. Baca Juga
BTW, ini sepatu sakti sih. Terbuat dari seluruh sepatu yang ada dari awal waktu hingga kiamat, sepatu raksasa ini tidak bisa dihancurkan. Dengan sepatu ini, Vidar menahan rahang Fenrir. Lalu Vidar menggenggam rahang atas Fenrir dan merobek kepalanya. Perang berakhir dengan turunnya pemimpin raksasa, Surtr, dan mengalahkan Freyr. Pedang api miliknya membuat seluruh dunia terbakar. Asgard, Midgard, dan Jotunheim musnah. Manusia, dewa, Einherjar, dwarf, elf, raksasa, monster, mahluk kegelapan, burung, dan binatang lainnya mati. Segalanya menjadi gelap, dan Bumi tenggelam dalam laut. Ragnarok memang mengakhiri segalanya. Namun seperti yang dikisahkan, api menghanguskan segalanya, menyisakan lautan. Dan dari lautan ini Bumi akan terbit kembali, hijau dan memiliki kehidupan. Dan ternyata tidak semua Dewa gugur dalam Ragnarok. Mereka yang selamat dari api Surtr antara lain adalah Vidar, Vali, Magni, dan Modi. Mereka pun kembali ke dataran Idavollr. Di sana mereka bertemu dengan Baldr dan Hodr, yang kembali dari akhirat dan hidup kembali. Hoenir dan anak -anak Vili dan Ve pun membangun pantheon yang baru. Berbeda dengan para Dewa yang sebelumnya selalu berseteru, para Dewa ini akan duduk bersama, berkumpul, dan menceritakan kembali kisah Dewa-Dewa seperti yang kita ketahui saat ini. Dari mereka lah kisah mitologi Norse konon dituturkan kepada kita. Kisah Ragnarok ini memang unik karena memiliki dimensi yang di luar nalar kita. Ragnarok adalah kejadian yang akan terjadi jauh di masa depan—jadi seharusnya di suatu tempat, Loki sedang mendapatkan siksaan dari Para Dewa. Ragnarok adalah akhir dari segalanya, namun memunculkan kehidupan yang baru. Kehidupan yang mengantarkan kisah mitologi Norse ini, kepada kita di masa sekarang. Nah, jadi kelihatan kan apa saja bedanya mitologi Ragnarok dengan yang ada di film Thor Ragnarok? Apakah kamu bisa menyebutkan perbedaannya?
Apakah kamu penasaran dengan misteri Infinity Gauntlet di Asgard dari film Thor terdahulu? Ternyata ini terjawab lho di Thor: Ragnarok!
Baca Juga
Kalau kamu lupa penampakan Infinity Gauntlet di Asgard, cek saja gambar di bawah ini. Kejadian ini terjadi di film pertama. Sebenarnya ada penjelasan sederhana untuk keberadaan Infinity Gauntlet di Asgard. Marvel hanya ingin memasukkan easter egg. Lalu saat mereka mulai merencanakan plot Thanos, mereka pun menganggap easter egg di atas benar-benar hanya fanservice. Karena itu, penulis terkejut saat mereka menjawab misteri ini di Thor: Ragnarok. Tentunya jawaban ini bisa tergolong spoiler, jadi kalau kamu lebih tertarik untuk mengetahui sendiri pengungkapannya seperti apa, kamu bisa pergi ke bioskop sekarang. Filmnya sudah tayang sejak 25 Oktober kemarin. Untuk yang membuka artikel ini karena penasaran, dan tidak peduli pada bocoran, kamu bisa menyimak pembahasannya di bawah ini. SPOILER ALERT!!!Jawaban dari misteri Infinity Gauntlet di Asgard adalah… yang di ruang harta Asgard itu palsu. Di satu adegan Ragnarok, Hela mengamati sejumlah benda-benda yang disimpan di sana. Ia dengan entengnya menjatuhkan Infinity Gauntlet karena menyadari kalau versi yang itu tidak asli. Cara yang bagus untuk menutup misteri yang telah lama mengganjal benak fan MCU. Sekarang, jelas sudah kalau sarung lengan milik Thanos adalah satu-satunya yang resmi. Hela juga mengungkap kalau Odin, atau siapa pun yang dulu mengisi ruang harta, ternyata suka dengan barang-barang replika. Hanya sedikit barang pusaka yang benar-benar berguna. Di antaranya adalah Tesseract dan Api Abadi. Dengan berakhirnya Thor: Ragnarok, maka upaya Thanos untuk mengumpulkan Infinity Gauntlet (yang asli) pun resmi dimulai. Mungkin pada akhir tahun kita bisa mulai melihat preview resmi dari perang Akbar tersebut. Bagaimana tanggapanmu soal pengungkapan dari Thor: Ragnarok ini? Sampaikan di kolom komentar!
Berencana nonton Thor: Ragnarok? Kalau begitu mungkin kamu ingin tahu soal ada tidaknya adegan post-credits Thor: Ragnarok? Ini pembahasannya!
Baca Juga
Jadi, ada tidak sih post-credits di film ini? Tentu saja ada. Ini kan film Marvel. Ada dua adegan yang akan menantimu, seperti biasa. Satu di pertengahan credits, satu benar-benar di akhir, setelah nama penerjemah disebutkan. Lalu, seperti apa sih adegannya? Untuk itu sih sebenarnya disarankan kamu langsung ke bioskop untuk memastikan sendiri. Tapi mungkin kamu sudah nonton, lalu telanjur keluar bioskop sebelum bisa menyaksikan adegan mid-credits maupun post-credits Thor: Ragnarok. Mungkin kamu memang tidak keberatan mengetahui spoiler. Untuk kamu-kamu yang penasaran, Duniaku.net juga akan menyantumkan keterangan mengenai masing-masing adegan. Tentunya, serius, yang tidak mau kena bocoran sih jangan lanjut baca melewati peringatan di bawah ini. Penulis bahkan sengaja memberi spasi ekstra agar kalau kamu tidak sengaja scroll terlalu cepat, kamu masih punya kesempatan mundur. SPOILER ALERT!!! Bagaimana Nasib Para Tokoh Thor: Ragnarok di Mitologi Aslinya? Ini Pembahasannya! Bagaimana nasib para tokoh Thor: Ragnarok di mitologi aslinya? Akankah nasib mereka di film seperti ini juga? Ini pembahasannya! Baca JugaDi mid-credits, diperlihatkan kalau Thor dan Loki sedang dalam perjalanan menuju planet tujuan mereka. Mereka sedang mengobrol santai saat kapal antariksa mereka tiba-tiba dicegat oleh kapal yang lebih besar. Kemungkinan besar, kapal yang mencegat mereka ini kapal Thanos. Bocoran Cuplikan Avengers: Infinity War di D23: Thanos Menggunakan Bulan untuk Menyerang Avengers! Cuplikan Avengers: Infinity War di D23 Expo memang belum dirilis resmi. Tapi isi trailernya sudah menjadi bahan percakapan. Inilah beberapa infonya! Baca JugaPasalnya, di video Infinity War yang dipamerkan di D23 kemarin, diperlihatkan Thanos terdampar di luar angkasa hingga dia diselamatkan oleh Guardians of the Galaxy. Mungkinkah ini memang terkait? Mungkin iya, mungkin tidak. Soalnya setelah menonton Thor: Ragnarok, penulis jadi menyadari kalau Disney sekarang kadang memasukkan kesalahan detail yang disengaja di video mereka. Kejadian di filmnya terjadi berbeda dengan yang disajikan di media promosi. Itu hal yang bagus, tentu saja, karena fan yang menonton semua video promo pun bisa terkejut. Thor: Ragnarok (2017) Grandmaster (Jeff Goldblum)Post-credits-nya tidak sekacau Spider-Man: Homecoming. Di sini, kamu akan melihat bagaimana nasib Grandmaster setelah kekacauan yang ditimbulkan Thor di dunianya. Nah, itu dia adegan post-credits Thor: Ragnarok. Film ini sudah mulai tayang di Indonesia sejak Rabu, 25 Oktober 2017 ini. |
Categories
All
Archives
December 2017
|