siapa negara paling bahagia di dunia?
Menurut World Happiness Report 2017 yang dikeluarkan PBB, jawabannya adalah Norwegia. Negara yg berjulukan “northen light” ini menggeser posisi Denmark “the danes” yang jadi juara tahun lalu,disusul islandia di ranking ketiga disusul swiss dan finlandia.negara skandinavia selalu bergantian menguasai puncak negara bahagia lima tahun berturut turut. Sementara, Republik Afrika Tengah ada di posisi buncit.USA ada diperingkat ke-14,israel di peringkat-11,suriah peringkat 152 dari 155 negara, Yaman, yang sedang berjibaku dengan perang ada di peringkat 147. Untuk wilayah asia tenggara, Indonesia menempati peringkat ke-81,berada di rentang tengah negara asia tenggara .Posisi tertinggi di asia tenggara diraih Singapura, yang menempati urutan 26,disusul thailand ke-32,malaysia 42,dan filipina 72. Negara Asia Tenggara lain berada di bawah Indonesia ,yaitu Vietnam 94,Myanmar 114, dan Kamboja 129. World Happiness Report dirilis setiap 20 Maret.Laporan ini berdasarkan survey dari 1.000 penduduk di setiap negara. Top 10 negara paling bahagia dan paling tidak bahagia : 10 Negara Paling Bahagia 1. Norwegia 2. Denmark 3. Islandia 4. Swiss 5. Finlandia 6. Belanda 7. Kanada 8. Selandia Baru 9. Australia 10. Swedia 10 Negara Paling Tak Bahagia 10. Yaman 9. Sudan Selatan 8. Liberia 7. Guinea 6. Togo 5. Rwanda 4. Suriah 3. Tanzania 2. Burundi 1. Republik Afrika Tengah Data lengkap world happiness report : https://s3.amazonaws.com/sdsn-whr201...17_3-20-17.pdf variabel pengukur kebahagiaan yg dipakai PBB : 1.GDP per capita 2. healthy years of life expectancy(umur harapan hidup) 3.social support (as measured by having someone to count on in times of trouble) 4.trust (as measured by a perceived absence of corruption in government and business) 5.perceived freedom to make life decisions 6.generosity(as measured by recent donations) Faktor apa yg paling berpengaruh pada kebahagiaan ? Hasil survey menyebutkan bahwa pekerjaan kantoran profesional rata rata lebih bahagia dibanding kaum buruh Sementara faktor paling populer yg menentukan kebahagiaan seseorang adalah "memiliki pekerjaan",dan orang orang yg menganggur/kesulitan mendapatkan pekerjaan lebih tidak bahagia. Disisi lain benar adanya mereka yang bergaji lebih besar mengaku lebih bahagia, tapi besar kecil gaji ini tentu subyektif,kenaikan gaji 10 dollar perhari bagi yg memiliki gaji 30 dollar perhari tentu merupakan jumlah yg besar bagi mereka. Quote: Melihat secara mendalam juara negara paling bahagia tahun ini : norwegia, kenapa mereka bahagia ? Kaya minyak,tapi tidak tergantung pada minyak Norwegia adalah negara penghasil minyak,disaat harga minyak beberapa tahun terakhir ini jatuh,tapi norwegia malah meloncat dari peringkat empat tahun lalu menjadi juara satu tahun ini,apa rahasia nya ? PBB dalam laporan pengantarnya menulis :“Boleh dibilang Norwegia meraih dan mempertahankan tingkat kebahagiaan mereka yang tinggi bukan karena kekayaan minyaknya, namun telepas dari kekayaan minyaknya.” “Industri minyak dan gas bumi terlalu berpengaruh dalam ekonomi kami, terutama dalam empat atau lima tahun kebelakang,semua karena antispiasi respon cepat kami yg tidak terlena pada kenaikan harga minyak beberapa tahun lalu sehingga menyelamatkan perekonomian kami” ujar Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg, sebagaimana diwartakan oleh BBC pada 2016. Kuncinya,menabung Disaat booming harga minyak,norwegia tidak terlena dan boros,keuntungan besar besaran dari booming minyak ditabung negara,bayangkan saja,dari era booming minyak,norwegia hanya menggunakan 4% nya saja dari keuntungan minyak saat itu- kata Alexander Cappelen dari Norges Handelshøyskole (Norwegian School of Economics) sebagaimana diwartakan BBC pada 2014 Briokrasi yang berjalan baik birokrasi memainkan peran dalam tingkat kebahagiaan di norwegia ,birokrasi efisien,mini korupsi dan penyelewengan.tidak hanya itu,birokrasi jg memperlakukan warga norwegia dengan penuh rasa hormat ,perhatian dan membuat rakyat merasa dihargai. Saling menolong,tampah pamrih Rakyat norwegia sangat suka menolong sesama manusia tanpa pamrih,mereka bahkan pny istilah sendiri : dugnad,yang artinya kurang lebih gotong royong,dimana setiap orang memberi waktu dan kemampuannya utk komunitas.membuat hubungan antara sesama menjadi erat. Mindset Rata rata rakyat negara skandinavia tidak mementingkan luxury brand,mobil sport dan tas mewah meskipun byk diantara mereka sanggup membeli barang barang tersebut,mereka hanya membeli barang karena suka,karena kualitasnya,karena kegunaan. Bersama sama dan berbagi kenangan lebih berharga bagi mereka,lagipula norwegia memiliki alam yg asri dan indah,jg fasilitas negara yg mumpuni,jd utk apa brand mahal ? Percaya pemerintah Kepercayaan masyarakat Norwegia terhadap pemerintahnya sangat baik, mereka rela membayar pajak yang sangat tinggi, pajak penghasilan sampai 55% dan pajak perusahaan mencapai 78%.rakyat tidak keberatan,karena percaya uang tersebut akan kembali lagi kepada rakyat dan pemerintah akan menginvestasikannya dengan baik.
0 Comments
Mungkin selama ini banyak yang beranggapan bahwa orang kaya itu akan selalu kaya karena uangnya tidak terbatas dan bisa di-investasikan untuk banyak bisnis. Ternyata anggapan itu keliru lho. Faktanya, ada cukup banyak orang kaya yang mengalami kebangkrutan. Bahkan ada dari antara mereka yang akhirnya jatuh miskin.
Latar belakang orang kaya yang bangkrut pun beragam. Beberapa dari antara mereka adalah pebisnis, olahragawan, hingga selebritis. Para pebisnis biasanya bangkrut karena hutang bisnis yang membengkak, sedangkan olahragawan dan selebritis biasanya bangkrut karena terlena akan popularitas, dan gaya hidup hedonisme. Bahkan banyak dari antara mereka yang terjerumus dalam penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Namun, yang paling sering menjadi penyebab bangkrut adalah karena kurangnya pengetahuan seseorang tentang pengelolaan uang. Berikut ini adalah 7 alasan kenapa orang kaya bisa bangkrut: 1. Tidak Mengerti Cara Mengelola UangAda orang yang mengatakan bahwa mereka yang punya terlalu banyak uang tapi tidak punya pengetahuan tentang cara mengelolanya akan mengalami masalah besar, atau sama saja seperti tidak punya uang. Apakah anggapan ini berlebihan? Tentu tidak. Mereka yang tidak pernah dilatih tentang bagaimana cara mengelola #keuangan, tidak punya pendidikan yang memadai tentang finansial, dan tidak punya penasihat keuangan, maka kemungkinan besar mereka hanya akan menyimpan uangnya ke bank. Alasannya adalah karena bank dianggap sebagai tempat penyimpanan uang yang paling aman. Uang hanya disimpan di bank, tapi pengeluaran untuk biaya dan gaya hidup cukup besar. Inilah awal dari malapetaka kebangkrutan orang kaya. Sebenarnya, uang tidak membuat seseorang menjadi kaya terus-menerus, melainkan pendidikan dan pengetahuan finansial lah yang membuat seseorang tetap kaya. Seberapa pun banyaknya uang yang kita miliki tapi tidak bisa mengelolanya dengan baik, maka lambat laun uang tersebut akan segera habis. Itulah alasan pertama mengapa orang kaya bisa bangkrut. Artikel lain: Ini Cara Cepat Kaya Menjadi Jutawan Bahkan Milyarder, Tips Dari Orang Sukses 2. Tidak Bisa Menolak Permintaan Orang LainAda beberapa orang kaya yang awalnya berasal dari keluarga sederhana atau bahkan keluarga miskin. Yang terjadi kemudian, si orang kaya menjadi tumpuan ekonomi anggota keluarganya yang lain. Bahkan ada saja keluarga atau orang terdekat yang ingin ‘kecipratan’ sehingga meminjam uangnya berkali-kali. Sialnya, seringkali uang yang dipinjam tidak akan kembali lagi. Salah satu keterampilan agar bisa tetap menjadi orang kaya adalah kemampuan untuk menolak dan menghilangkan perasaan ‘tidak enak’ jika tidak memberikan uang pada orang lain. Mungkin ada saja kerabat atau keluarga yang akan menganggap kita pelit, tapi hal ini penting untuk dilakukan karena Anda juga perlu menjaga ‘kesehatan’ keuangan. Membantu keuangan keluarga atau kerabat memang adalah hal yang baik, lakukanlah hal ini dengan bijak. Kita juga harus memperhitungkan pengeluaran agar kebaikan yang kita lakukan tidak dimanfaatkan oleh seseorang. Terlalu sering mengeluarkan uang karena tidak bisa menolak permintaan orang lain bisa membawa petaka bagi keuangan Anda. Kemurahan hati Anda yang disalahkgunakan bisa saja membuat Anda terjebak dalam hutang. 3. Tidak Bisa Membedakan Pengeluaran Buruk dan Pengeluaran BaikOrang kaya yang punya pengetahuan tentang finansial pasti tahu bahwa aset adalah pengeluaran yang baik. Orang kaya yang tidak melek finansial sering lupa akan hal ini. Membeli aset bisa digunakan untuk membeli aset berikutnya, begitu seterusnya hingga orang kaya semakin kaya. Salah satu contoh pengeluaran yang baik adalah membeli properti, misalnya rumah. Kita tahu bahwa setiap tahunnya harga properti selalu mengelami kenaikan, dengan begitu nilai aset si orang kaya akan terus meningkat. Bayangkan berapa nilai properti tersebut 10 tahun ke depan, tentu akan jauh lebih mahal. Sedangkan salah satu contoh pengeluaran buruk adalah membeli mobil mewah. Nilai mobil ini akan berkurang dalam satu tahun kedepan, belum lagi biaya perawatan dan juga biaya bahan bakar yang cukup mahal. Ini bisa menambah pengeluaran. Hitung berapa penurunan nilai mobil mewah tersebut 10 tahun kemudian, tentu harganya akan jatuh sekali. Menurut banyak ahli finansial, jika Anda ingin semakin kaya, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah belajar. Belajarlah mengenai kecerdasan finansial karena ini adalah aset yang sangat penting. 4. Euphoria Emosional Saat Banyak UangNah, ini seringkali terjadi pada orang kaya baru (OKB). Ketika seseorang yang dulunya belum pernah memiliki uang banyak, dan tiba-tiba memiliki banyak uang, biasanya orang tersebut akan merasa paling hebat dan merasa pintar dalam banyak hal, termasuk dalam hal pengeluaran uangnya. Jadi, jangan heran ketika orang kaya baru menghambur-hamburkan uangnya demi kesenangan sesaat. Seringkali juga dia ingin pamer kepada orang lain, dan ingin menunjukkan pada banyak orang bahwa dia mampu. Si orang kaya baru tidak tahu bahwa kebiasaan berfoya-foya akan menguras banyak uang dan akan buruk akibatnya bagi keuangan untuk jangka panjang. Sampai akhirnya kebangkrutan pun menghampirinya! 5. Berinvestasi Tanpa Pengetahuan FinansialBagi orang kaya, berinvestasi adalah salah satu hal yang wajib dilakukan. Mereka melakukan ini dengan tujuan untuk ‘mengamankan’ uang untuk masa depan mereka. Namun, terjun ke dunia investasi tanpa pengetahuan yang memadai justru bisa berakibat buruk bagi keuangan seseorang. Ada saja orang yang berinvestasi terlalu banyak sehingga menguras uangnya. Jika investasi tersebut hanya ingin mengejar keuntungan semata, maka investasi tersebut bisa menjadi hal yang buruk saat Anda berinvestasi pada lahan yang salah. 6. Bergantung Pada Satu Sumber PendapatanSebagian besar orang kaya memiliki sumber penghasilan dari beberapa tempat. Saat salah satu sumber ‘tersumbat’ maka dia masih bisa mendapatkan penghasilan dari sumber yang lain. Para pakar mengatakan dengan perumpamaan “jangan letakkan semua telurmu dalam satu keranjang”. Namun, ada saja orang kaya yang membuat kesalahan dengan mengikat sebagian besar aset mereka pada satu tempat. Misalnya pada bisnis real estate. Ketika bisnis tidak sesuai dengan rencana, mereka terpaksa menjual beberapa investasi mereka dengan harga yang lebih murah, atau meningkatkan hutang dengan mengamankan pinjaman atau menekan kredit. Baca juga: Tips HaloMoney Indonesia, Ubah 10% Gaji Anda Menjadi Sebuah Bisnis Potensial! 7. Terjebak Gaya Hidup Yang SalahGaya hidup yang salah dan terlambat disadari akan membawa petaka bagi seseorang. Ini pernah terjadi pada beberapa orang terkenal, sebut saja Michael Jackson, Brendan Faser, Kanye West, Lindsay Lohan, Tony Braxton dan sederetan selebriti yang pernah mengalami kebangkrutan. Jangankan Anda yang keuangannya biasa-biasa saja, selebritis yang kaya raya juga bisa bangkrut lho. Ada beberapa kebiasaan orang Indonesia yang sangat berpotensi menyebabkan seseorang menjadi bangkrut. Diantaranya adalah, kebiasaan belanja online, kebiasaan membeli gadget baru, kebiasaan menghabiskan waktu di tempat-tempat mahal, dan lain-lain. Bukan berarti kita tidak boleh melakukan kegiatan yang mengeluarkan uang tersebut, tapi sebaiknya sesuaikanlah pengeluaran dengan kondisi keuangan.
Semua orang bisa meraih sukses dalam karir dan kehidupan, Anda juga bisa. Namun, untuk menjadi orang sukses tidak semudah membalikkan lembaran kertas. Ada banyak motivator yang memberikan tips-tips untuk meraih kesuksesan hidup, faktanya tidak ada kesuksesan yang dicapai dengan mudah.
Ternyata kedisiplinan dan kebiasaan sehari-hari sangat berpengaruh pada kesuksesan seseorang. Kebiasaan-kebiasaan kecil yang diremehkan banyak orang justru punya peranan sangat besar bagi kehidupan seseorang di masa depan. Setiap usaha yang kita lakukan, sekecil apapun itu akan berdampak pada tingkat kesuksesan di masa depan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Thomas Corley, seorang penulis asal Amerika, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang dilakukan orang kaya dan miskin. Penelitian ini melibatkan 361 responden, dimana 233 adalah orang dan 128 dari orang miskin. Dari penilitian yang dilakukan oleh Thomas Corley saat itu, ia menemukan ada 6 kebiasaan yang sama yang dilakukan oleh orang sukses dan kaya. Nah, kebiasaan mereka bisa Anda tiru bila ingin menjadi orang sukses dan kaya. Berikut ini adalah tips menjadi orang sukses tersebut: 1. Orang Sukses Terbiasa Bangun Lebih Pagi Terbiasa bangun pagi via elteonline.hu Orang-orang sukses terbiasa bangun lebih pagi dan mempersiapkan banyak hal sebelum mulai bekerja atau berkegiatan. Menurut penelitian Thomas Corley, ada sekitar 44% orang sukses bangun 3 jam lebih awal sebelum jam kerja. Kebiasaan bangun pagi lebih awal ini ternyata ada tujuannya, yaitu agar mereka punya waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum mulai bekerja dan bisa bekerja lebih tenang. Ini adalah kebiasaan baik yang bisa Anda tiru bilang ingin menjadi sukses. Terbiasa bangun pagi bisa membuat Anda bisa menikmati kegiatan harian dengan tidak terburu-buru saat bersiap dan berangkat kerja. Selain itu, dengan bangun pagi lebih awal Anda juga bisa menambah wawasan dengan membaca berita dan informasi terkini. Jadi, kalau mau sukses harus rajin bangun pagi ya. Artikel lain: Hidup Sukses Dengan Filosofi Ikan, Inilah Rahasianya! 2. Mereka Punya Target yang Harus Dicapai Mereka punya target via vevmo.com Membuat sebuah target dan mencapainya adalah kebiasaan yang sering dilakukan orang-orang sukses. Mereka tidak terlalu memikirkan berapa jam yang dihabiskan untuk bekerja dalam sehari, mereka juga tidak menghabiskan waktu memikirkan tentang jadwal liburan. Mereka fokus ingin mencapai target yang sudah ditentukan. Orang sukses punya rencana mengenai pekerjaan atau kegiatan apa yang akan dilakukan sehari-hari dan berusaha untuk membuat kegiatan tersebut produktif. Dengan membuat target yang jelas maka mereka akan lebih bersemangat dan termotivasi dalam bekerja. 3. Mereka Selalu Belajar Sepanjang Hidupnya Belajar sepanjang hidup via huffingtonpost.com Salah satu ciri-ciri orang sukses yang paling sering terlihat adalah rasa ingin tahu dan selalu punya keinginan untuk belajar. Yang dimaksud dengan belajar di sini bukanlah pendidikan formal, tapi belajar hal-hal lain yang bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, dan dari siapa saja. Di luar sana ada banyak hal baru yang bisa mendorong seseorang menjadi lebih berkembang, inilah yang membuat orang sukses selalu terdorong untuk terus belajar. Seseorang yang sering belajar akan terlihat dari sikapnya dalam menghadapi sesuatu. Wawasan seseorang akan terlihat ketika mereka bertindak, bersikap, dan berkomunikasi dengan orang lain. Ketika ada kesempatan untuk belajar pada seseorang, biasanya mereka tidak akan melewatkannya. 4. Orang Sukses Biasanya Punya Banyak Teman/ Network Orang sukses suka networking via themuse.com Orang sukses ternyata suka nongkrong dan hangout juga lho. Tapi tunggu dulu, mereka nongkrong tidak sembarang nongkrong tapi ada tujuannya. Walaupun sebagian orang menganggap kebiasaan ini seperti buang-buang waktu, ternyata kegiatan ini bisa menambah jaringan pertemanan dan membuka peluang baru untuk meraih sukses. Memiliki relasi tidak terjadi begitu saja, tapi harus diupayakan. Salah satu caranya ya nongkrong bermanfaat. Kenapa banyak teman bisa membuat seseorang menjadi berhasil? Biasanya orang lebih suka berbisnis dengan orang yang sudah dikenal dan dipercaya. Dengan memiliki relasi yang baik dengan orang lain, maka Anda bisa mendapatkan kepercayaan orang tersebut dan berpeluang untuk berkolaborasi untuk mencapai sukses bersama. Orang sukses selalu meluangkan waktu untuk meningkatkan dan menjaga hubungan baik dengan orang lain. 5. Mereka Suka Gaya Hidup Sehat Menjaga tubuh tetap bugar & sehat via Google.com Kesehatan adalah harta yang tidak ternilai harganya, setuju? Kesehatan yang dimaksud di sini adalah kesehatan jasmani dan rohani seseorang. Harta yang tak ternilai harganya ini ternyata punya pengaruh yang sangat besar bagi kesuksesan seseorang lho. Tubuh yang sehat akan membuat pikiran kita menjadi lebih tenang dan fokus, sehingga kita bisa ‘menelurkan’ ide-ide dan kreatifitas dalam meraih impian. Gaya hidup sehat akan membuat tubuh dan pikiran kita semakin produktif dan mampu bekerja lebih baik. Untuk mendapatkan harta yang tak ternilai ini tentunya harus ada upaya yang dilakukan. Diantaranya adalah mengkonsumsi makanan/ minuman yang sehat, berolah raga secara teratur, pola makan dan tidur yang sehat, dan tidak mengkonsumsi makanan/ minuman yang bisa merusak kesehatan. Tidak mudah, tapi orang sukses biasanya disiplin dalam melakukan kebiasaan hidup sehat ini. 6. Lebih Suka Membaca Ketimbang Nonton TV Mereka suka membaca via Google Poin 6 ini masih berhubungan dengan poin 3, yaitu kegiatan belajar. Saat membaca buku, otak manusia mengalami proses belajar dan merekam informasi dari buku yang dibaca. Itulah sebabnya mengapa proses pembelajaran yang paling populer adalah dengan membaca, baik itu buku, majalah, koran, dan lain-lain. Memang saat menonton televisi, kita juga bisa mendapat informasi/ pelajaran. Namun, kebanyakan orang menonton TV biasanya untuk menonton acara hiburan sehingga kegiatan menonton TV kurang efektif untuk belajar. Selain itu, acara televisi di Indonesia saat ini sangat sering menayangkan program acara yang kurang bermutu dan tidak mendidik, bahkan cenderung merusak pola pikir generasi muda. Baca juga: 7 Alasan Kenapa Orang Kaya Bisa Bangkrut, Pelajari dan Hindari Potensi Sukses Ada di Dalam Diri Setiap OrangJika kita perhatikan poin 1 hingga 6 dari artikel ini, tentunya yang disebutkan di atas bukanlah hal yang baru. Mungkin Anda sudah sering membacanya, namun tidak mau atau tidak bisa melakukannya dengan serius. Saat inilah waktu yang tepat untuk mencobanya karena pada dasarnya semua orang memiliki potensi untuk sukses. Lakukan hal terbaik dan fokus pada tujuan Anda, maka kesuksesan itu bukanlah hal yang mustahil untuk dicapai.
Jepang terkenal sebagai negara yang maju dan sukses dalam banyak hal. Negara Jepang merupakan salah satu pusat teknologi dunia, mereka menyumbang berbagai ilmu pengetahuan yang handal bagi manusia. Dan ternyata, Jepang memiliki tingkat perekonomian terbaik se-Asia Timur.
Orang Jepang bisa sukses bukan tanpa tantangan, ada banyak sekali tantangan yang selama ini berhasil dilalui oleh masyarakat Jepang. Sebut saja Tsunami yang melibas negeri Matahari ini di tahun 2011 silam. Peristiwa tersebut sempat mengakibatkan perekonomian Jepang goyah. Tapi tak perlu waktu lama bagi Jepang untuk kembali menjadi negara superior. Sebenarnya apa rahasia sukses orang Jepang? Yuk simak ulasannya berikut ini: 1. Orang Jepang Suka Bekerja Keras Orang Jepang terkenal suka bekerja keras, ini adalah salah satu rahasia sukses mereka. Para pekerja di Jepang sudah terbiasa bekerja di atas 8 jam dalam sehari. Walaupun hal ini tidak baik untuk kesehatan, tapi para pekerja di Jepang tetap melakukannya. Kabarnya banyak pekerja di Jepang yang meninggal dunia karena kebiasaan yang tidak sehat ini, yaitu terlalu lama bekerja. Sebenarnya kerja keras tidak melulu dihubungkan dengan jumlah jam kerja seseorang, melainkan produktivitas dan konsistensi dalam mempertahankan kualitas kerja. Kita bisa meniru etos kerja orang Jepang, tapi sebaiknya perhatikan juga kesehatan tubuh Anda. 2. Budaya Rasa Malu yang Tinggi Rahasia sukses orang Jepang berikutnya adalah budaya rasa malu yang tinggi. Orang Jepang akan sangat malu bila gagal melakukan tugasnya. Bahkan dulu banyak orang Jepang yang melakukan tradisi harakiri, yaitu memilih untuk bunuh diri karena gagal dalam tugas. Budaya rasa malu yang tinggi ini membuat orang Jepang menghukum dirinya sendiri saat gagal atau tidak punya prestasi dalam bekerja. Para pejabat di Jepang yang terindikasi melakukan korupsi atau melakukan kelalaian dalam tugas akan memilih untuk mengundurkan diri. Kita bisa meniru budaya rasa malu orang Jepang tersebut, tapi tidak perlu sampai bunuh diri ya. Ga boleh! Rasa malu dan tidak ingin gagal akan membuat seseorang terpacu untuk bekerja lebih baik. Artikel lain: Kebiasaan Orang Sukses yang Wajib Anda Tiru jika Mau Berhasil 3. Mereka Dididik Untuk Mandiri Sejak Kecil Sejak usia dini orang Jepang sudah mendidik anak-anak mereka untuk hidup mandiri. Anak TK di Jepang sudah terbiasa membawa tas dan tempat makan/ minum mereka sendiri ke sekolah. Bahkan salah satu tugas tambahan anak TK di Jepang adalah membersihkan sekolah mereka. Agak ekstrim ya. Setelah lulus SMA dan kuliah, pemuda di Jepang sudah tidak lagi meminta uang dari orang tua. Mereka bekerja part time untuk membayar biaya kuliah dan biaya hidup. Jika mereka kehabisan uang, mereka akan meminjam uang kepada orang tua dan akan membayar hutang tersebut kemudian setelah memiliki uang. 4. Pantang Menyerah Sesulit Apapun Tantangan Kita semua tahu bagaimana hancurnya negara Jepang ketika dua kota penting mereka, Hiroshima dan Nagasaki, diluluh-lantakkan oleh bom atom. Kerusakan infrastruktur yang begitu parah telah menghentikan semua kegiatan ekonomi dan politik di negara ini. Namun, kerusakan yang terparah adalah pada psikologis masyarakat Jepang kala itu. Selain tragedi bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, musibah Tsunami yang terjadi tahun 2011 silam juga merupakan pukulan keras bagi negara Jepang. Infrastruktur mereka mengalami kerusakan yang sangat parah. Namun, semua tantangan tersebut mereka lalui dengan baik. Dan hasilnya Jepang hari ini menjadi negara super power yang mendominasi perekonomian dunia. 5. Loyalitas dan Totalitas Melakukan PekerjaanOrang-orang di negeri Sakura terkenal dengan loyalitas mereka, dan ini adalah salah satu rahasia sukses orang Jepang. Jika di Indonesia para pekerja sering berpindah tempat kerja untuk mendapatkan karir dan penghasilan yang lebih baik, tidak demikian dengan orang Jepang. Di Jepang banyak sekali perusahaan yang lebih mengutamakan menerima fresh graduate menjadi karayawan mereka. Hal ini bertujuan untuk melatih si karyawan agar mengerti tentang budaya kerja di perusahaan tersebut dan mampu bekerja dengan totalitas dan loyal kepada perusahaan. Kebanyakan orang Jepang hanya bekerja di satu atau dua perusahaan sampai mereka pensiun. 6. Selalu Berinovasi dan Melakukan Perbaikan Bagi orang Jepang, pekerjaan terbaik pun tidak akan pernah sempurna. Rahasia sukses orang Jepang yang satu ini seharusnya kita tiru dan terapkan dalam pekerjaan. Menurut beberapa sumber, bangsa Jepang bukanlah bangsa penemu. Tapi mereka mampu mengembangkan setiap penemuan menjadi sesuatu yang lebih baik dan bisa diterima banyak orang. Ada banyak sekali produk Jepang yang sudah beredar di berbagai belahan dunia. Hal ini tidak membuat mereka berbangga diri, bahkan terus melakukan perbaikan pada produk tersebut hingga menjadi sesuatu yang mengagumkan. Salah satu contohnya adalah mobil Jepang yang terus mengalami perubahan dan perbaikan. 7. Menjaga Tradisi dan Menghormati Orang Tua Dunia mengakui bahwa Jepang merupakan salah satu pusat teknologi dunia. Namun, perkembangan jaman dan kemajuan teknologi tidak serta merta membuat orang Jepang kehilangan jati diri mereka. Bangsa Jepang sangat menghargai dan menjaga dengan baik tradisi leluhurnya. Konon, dulu ada tradisi orang Jepang membuang orang tua mereka yang sudah renta ke hutan, karena dianggap sebagai beban. Tapi tradisi ini sudah tidak dilakukan lagi, bahkan orang Jepang saat ini terkenal sangat menghormati orang tua mereka. Salah satu tradisi yang menjadi rahasia kesuksesan orang Jepang adalah tradisi meminta maaf lebih dulu dengan membungkuk. Bahkan terkadang orang Jepang membungkuk tanpa alasan yang jelas. 8. Orang Jepang Terkenal Suka Membaca Ketika berkunjung ke Jepang, mungkin Anda akan kaget melihat para penumpang kereta listrik di Jepang. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa di Jepang sangat suka membaca, baik itu buku, majalah, ataupun koran. Kebiasaan membaca ini tentunya adalah sesuatu yang baik. Dengan membaca maka cakrawala berpikir seseorang akan lebih terbuka dan memiliki pengetahuan yang luas. Kalau ingin menerapkan tips sukses orang Jepang yang satu ini, pastikan Anda membaca sesuatu yang bermanfaat ya. Misalnya buku tentang pengembangan diri, atau buku-buku tentang pengetahuan umum. 9. Hidup Hemat dan Jauh dari Hedonisme Bila sebagian orang Indonesia membeli mobil mewah karena ingin terlihat kaya dengan cara meminjam uang, maka hal ini tidak akan kita temukan di Jepang. Mereka cerdas dalam mengelola dana, ini rahasia sukses orang Jepang yang sebenarnya sangat mudah diterapkan, percayalah! Negara Jepang kita kenal sebagai produsen mobil dan gadget keren, tapi faktanya orang Jepang justru memilih gaya hidup sederhana. Para pekerja di Jepang lebih memilih berjalan kaki, bersepeda, dan kendaraan umum saat pergi ke tempat kerja. Dan pengguna gadget di Jepang lebih memilih menabung uangnya ketimbang membeli gadget keluaran terbaru. Mereka suka menabung, berinvestasi, atau membeli kebutuhan yang lebih berharga ketimbang membeli barang-barang mahal. Artikel lain: 7 Alasan Kenapa Orang Kaya Bisa Bangkrut, Pelajari dan Hindari 10. Bekerja Secara Team Work Orang Jepang terbiasa bekerja dengan team work (kerjasama tim). Mereka lebih senang bekerja secara berkelompok ketimbang bekerja sendiri. Begitu juga dengan hasil kerja. Orang Jepang lebih suka klaim sebuah hasil sebagai prestasi tim Ada anekdot bahwa “satu orang professor Jepang akan kalah dengan satu orang professor Amerika, tapi 10 orang professor Amerika tidak akan bisa mengalahkan 10 orang professor Jepang yang berkelompok”. Budaya team work ini tentunya adalah sesuatu yang sangat baik. Satu masalah sulit bisa lebih cepat selesai bila dikerjakan dengan bersama-sama oleh sebuah tim yang solid. Nah, di atas tadi adalah 10 rahasia sukses orang Jepang yang bisa kita tiru.
Rasa malas adalah sesuatu yang dimiliki oleh semua orang, mulai dari yang agak malas hingga yang sangat malas. Namun beberapa orang punya tingkat kemalasan yang luar biasa dan sering membuat orang lain jengkel.
Sebagian besar dari kita menganggap kemalasan adalah sesuatu yang buruk. Tapi, bagaimana jika sebenarnya kemalasan bukanlah sesuatu yang buruk. Bagaimana jika kemalasan itu sebenarnya bisa membantu seseorang menjadi lebih sukses. Bagaimana mungkin? Saya yakin sebagian besar pembaca akan merasa penasaran. Sebenarnya, ada banyak sekali orang malas yang sukses dalam hidupnya. Bahkan mereka sukses besar (saya sebut mereka karena pemalas yang sukses ada banyak sekali). Ketika masih bersekolah, orang tua dan guru bersusah payah untuk mendidik dan mengajari si pemalas untuk menulis dan matematika. Namun, si pemalas lebih sering tertidur saat proses belajar-mengajar. Mereka lebih suka memancing atau kegiatan berolah raga. Dan ketika mereka masuk di perkuliahan, biasanya orang malas menghabiskan waktunya di tempat hiburan. Bila mereka mengambil kelas sains, kemungkinan besar mereka akan lama lulusnya. Dulu Pemalas, Sekarang Hidupnya Sukses sir Winston Churchill Salah satu contoh nyata orang sukses yang dulunya pemalas adalah sir Winston Churchill. Di sekolahnya ia adalah murid yang paling buruk nilainya, ia bahkan tidak melanjutkan pendidikan ke perkuliahan. Churchill acuh tak acuh pada banyak kegiatan, termasuk pada kegiatan olah raga. Salah satu kegiatan favoritnya adalah duduk di sebuah kursi goyang. Namun akhirnya ia berhasil menjadi seorang politisi hebat di masanya. Ada banyak orang-orang hebat yang dulunya adalah orang yang sangat malas. Mereka diantaranya adalah Carl Marks, Newton, Picasso, Einstein, Mendeleev, dan masih banyak lagi. Meskipun begitu, mereka berhasil mencapai kesuksesan yang luar biasa dan menjadi terkenal di seluruh dunia. Itu membuktikan bahwa orang malas justru bisa lebih sukses. Dan kemalasan bisa menjadi keuntungan besar. Berikut adalah beberapa alasan mengapa orang malas lebih berpeluang untuk sukses: 1. Orang Malas Punya Daya CiptaOrang malas biasanya sangat kreatif ketika mengatur pekerjaan. Mereka suka to the point dan tidak mau membuang-buang waktu untuk sesuatu yang tidak penting. Seorang karyawan yang malas selalu mencari cara untuk membuat pekerjaannya berjalan secara otomatis karena mereka sangat tidak suka pekerjaan yang monoton. Salah satu hal menarik dari orang malas adalah mereka selalu membuat hidupnya lebih mudah. Mereka tidak mau menggali tanah dengan sekop, mereka menciptakan mesin untuk menggali. Mereka terlalu malas untuk pembersihan yang menyita waktu, mereka menciptakan penyedot debu. Mungkin saja penemuan-penemuan besar di abad ini diciptakan oleh para pemalas itu. Artikel lain: 6 Pekerjaan Terbaik untuk Para Pemalas yang Pintar, Berminat? 2. Orang Malas Lebih Suka BerwirausahaSeringkali orang malas justru lebih berani untuk berwirausaha. Mereka punya banyak sekali gagasan dan proyek yang ingin dikerjakan karena di otak mereka tidak dipenuhi dengan pemikiran dan tanggung jawab yang berlebihan. Mereka berpikir dengan cara yang berbeda. Dan bagi orang malas, lebih penting hasil ketimbang melakukan proses yang membosankan. 3. Mereka Tahu Kapan Waktu BeristirahatBagi para pemalas, istirahat adalah sesuatu yang sangat penting. Mereka mengetahui kapan harus rileks, karena terlalu banyak bekerja akan menghabiskan energi. Bagi orang malas, energi ini sangat dibutuhkan saat menyusun rencana yang lebih besar. Orang yang bekerja terlalu keras sepanjang waktu akan lebih cepat pikun ketimbang para pemalas. Menurut beberapa ilmuwan, orang yang waktu produktifnya di malam hari dan memaksakan diri untuk berolah raga secara intensif justru akan merusak kesehatan. Terutama saat usia kita sudah 40 tahun. Jadi, para malas tetaplah menjadi diri Anda. 4. Mereka Lebih SantaiOrang malas ya pasti suka bersantai. Mereka tidak suka terburu-buru melakukan sesuatu dan melakukan banyak hal sepanjang waktu. Mereka mengambil waktu pribadi sebelum melakukan pekerjaan demi pekerjaan. Banyak orang yang bekerja seperti orang panik, perhatian mereka terganggu dan tidak bisa berkomitmen memberikan yang terbaik pada pekerjaannya. Di sisi lain, orang malas biasanya lebih sedikit kekhawatirannya dan bisa melakukan pekerjaan mereka dengan tenang. 5. Mereka Tahu Tujuan yang Ingin DicapaiPara pemalas mengerti bagaimana memprioritaskan dan memusatkan perhatian pada tujuan mereka sendiri, bukan pada yang dipaksakan orang lain. Mereka terlalu malas untuk melihat prioritas orang lain sehingga mereka fokus pada diri sendiri. Biasanya para pemalasa lebih cepat mencapai tujuan mereka ketimbang kebanyakan orang. Dan akhirnya mereka punya lebih banyak waktu untuk bersantai. 6. Para Pemalas adalah Orang PintarDibutuhkan sebuah pikiran yang pintar ketika Anda menjadi orang malas saat bekerja. Mungkin Anda bingung apa yang dimaksud dengan pernyataan itu. Orang malas selalu mencari cara bagaimana ia bisa bersantai saat kerja, dan bisa menyelesaikan pekerjaan pada waktunya. Karyawan itu biasanya cenderung cerdas atau bodoh, malas atau telaten. Jika Anda pintar dan malas, mungkin Anda adalah pekerja paling efisien di perusahaan tempat Anda bekerja. 7. Mereka Memanfaatkan Teknologi agar Bisa Lebih MalasJaman modern seperti sekarang ini ada banyak program, aplikasi, dan gadget yang sangat memudahkan orang untuk melakukan pekerjaan lebih cepat. Para pemalas tahu tentang semua itu, dan mereka memanfaatkan teknologi untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dua kali lebih cepat. Salah satu contoh penerapannya, ketika mereka mengerjakan sebuah dokumen, mereka tidak hanya menuliskannya lalu mengirim ke editor, manajer, dan orang lain untuk diperiksa. Hal ini bisa memakan banyak waktu. Para pemalas memilih membuat Google Docs, memberikan akses pada orang lain sehingga bisa memeriksa, mengoreksi, dan menyetujui dokumen tersebut lebih cepat. Cara ini membuat proses kerja menjadi lebih efisien, dan cepat, dan pada akhirnya memberikan waktu bagi mereka untuk bermalas-malasan. Baca juga: Teknik Pomodoro, Cara Manajemen Waktu Agar Lebih Produktif Kesimpulan: Arnold Ludwig, seorang profesor asal Amerika Serikat pernah melakukan analisis terhadap lebih dari 1000 orang yang mencapai kesuksesan besar dalam hidup. Dari penelitiannya, Arnold mendapat kesimpulan bahwa selain bakat alami, seseorang harus bisa membuang-buang waktu. Mungkin kedengarannya seperti paradoks di jaman sekarang ini yang serba cepat. Namun, si jenius Einstein pernah mengatakan bahwa kebosanan merupakan sebuah alat hebat untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi. Jadi, sekarang Anda percaya kan kenapa orang malas lebih berpeluang untuk sukses. |
Categories
All
Archives
December 2017
|