Perkembangan industri mempunyai hubungan dengan aktivitas pekerja. Banyak industri yang prosesnya berdampak buruk terhadap keselamatan dan kesehatan pekerjanya. Kejadian kecelakaan pada industri terus bertambah, dan angka statistik kejadian kecelakaan kerja di sektor migas menduduki peringkat dua berdasarkan data pengawasan ketenagakerjaan Pusdatinaker.
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja, yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan dan pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Secara umum penyebab kecelakaan dikarenakan oleh faktor manusia (unsafe behavior) dan faktor lingkungan (unsafe condition). Berdasarkan hierarki pengendalian resiko bahaya dapat dikendalikan dengan cara eliminasi, substitusi, pengendalian teknis, pengendalian administratif dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Penggunaan APD terhadap tenaga kerja merupakan pilihan terakhir, apabila eliminasi, substitusi, pengendalian teknis dan pengendalian administratif tidak dapat dilakukan atau dapat dilakukan namun masih terdapat potensi bahaya terhadap pekerja. Pada dasarnya APD bukanlah alat yang nyaman digunakan tetapi fungsi APD sangatlah besar karena dapat mencegah penyakit akibat kerja ataupun kecelakaan pada saat bekerja.
0 Comments
"Teknik Lingkungan, diharapkan berbasis kepada masyarakat, industri, dan pembangunan."
~Prof. Dr. Ir. Joni Hermana, MScES, TL-ITS "Beberapa masalah terkait lingkungan yang membutuhkan kepakaran TL seperti : - lingkungan permukiman perkotaan dan pedesaan yang mencakup masalah air minum dan sanitasi, - masalah pencemaran udara di perkotaan, - perkembangan limbah industri, - kegiatan pertambangan, - upaya reduksi gas rumah kaca dalam kaitannya dengan pemanasan global." ~Prof. Dr. Ir. Enri Damanhuri, TL-ITB Peran yang dapat dilakukan lulusan teknik lingkungan dalam industri misalnya :
"Untuk menjawab kebutuhan industri, pendidikan TL dapat menguasai ilmu satuan proses dan operasi yang berorientasi kepada industri dan kurikulum yang berbasis entrepreneurship." ~Dr. Ir. Edison Effendi, MSc, praktisi industri Dalam sektor perumahan dan permukiman, peranan TL diperlukan untuk peningkatan kualitas perumahan dan permukiman di Indonesia. Hal teknis seperti prasarana air minum dan penyehatan lingkungan berkaitan juga dengan masalah keuangan. "lulusan TL perlu dibekali ilmu manajemen dan keuangan sehingga dapat menerapkan teknologi yang berbasis masyarakat." ~Basah Hernowo, Bappenas "Perkembangan sektor pertambangan sedikit banyak bergesekan dengan lingkungan, oleh karena itu perlu diadakan perencanaan tambang yang cermat dan pengendalian dampak–dampak namun tetap terintegrasi dengan kegiatan operasi produksi." ~Dr. Ir. S. Witoro Soelarmo, MSi, Kementrian ESDM Peran TL dalam sektor pertambangan, yaitu menentukan teknologi terbaik bagi kegiatan pengelolaan lingkungan pertambangan dan mengupayakan pemulihan lahan yang terganggu akibat kegiatan pertambangan secara optimal agar lahan bekas tambang mempunyai potensi untuk penggunaan yang produktif. Sektor Real Estate. Konsep real estate saat ini seperti diungkapkan Arief Wiradisuria menjual konsep lingkungan. Sektor ini memerlukan peranan TL untuk mengelola lingkungan alam di dalam kota. Lulusan teknik lingkungan dapat bekerja di berbagai bidang seperti :
Dalam Teknik Lingkungan ilmu yang dipelajari adalah ilmu yang berkaitan dengan bidang pengelolaan dan rekayasa lingkungan. Misalnya ilmu mengenai rekayasa air minum, rekayasa air buangan, Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), pengelolaan sampah, pencemaran lingkungan, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Selain itu, mahasiswa Teknik Lingkungan juga akan mendapatkan ilmu tentang pengelolaan kesehatan lingkungan yang mempelajari epidemiologi (ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit), kesehatan dan keselamatan kerja, dan lain-lain.
Teknik Lingkungan adalah : Salah satu cabang ilmu teknik yang merekayasa usaha-usaha dan perlindungan terhadap lingkungan dari kerusakan-kerusakan akibat kegiatan manusia, perlindungan terhadap manusia dari pengaruh negatif faktor lingkungan dan peningkatan kualitas lingkungan untuk mencapai kesehatan dan kesejahteraan umat manusia.
"Profesi dengan latar belakang ilmu pengetahuan dan teknologi pengolahan meminimalkan pencemaran lingkungan serta pengelolaan lingkungan guna memecahkan masalah desinsentif satu usaha dan upaya melalui penelitian dan pengembangan yang menghasilkan kualitas lingkungan dan pembangunan secara berkelanjutan." ~Tjokrokusumo, 1990 |
Categories
All
Archives
December 2017
|