Perkembangan media digital saat ini memang sangat mencengangkan. Bagaimana tidak, di sana-sini telah terjadi perubahan yang cukup besar dalam arah pertumbuhan media yang ada. Jika dulu media cetak sangat mendominasi pasar, kini peran mereka telah digantikan oleh media elektronik seperti televisi dan media online terutama #media sosial.
Media sosial atau jejaring sosial saat ini memang semakin menjadi-jadi. Dampak yang ditimbulkan dari media sosial sendiri telah terasa hampir di semua lini. Salah satu bidang yang terkena dampaknya adalah dunia blogging. Ya, kini banyak #blogger yang tidak mau ketinggalan dengan perkembangan media sosial yang ada. Mereka (para blogger) ini ramai-ramai menggunakan media sosial untuk kepentingan pengembangan blog mereka. Seorang travel blogger merupakan orang yang juga tak mau ketinggalan dengan tren media sosial ini. Untuk mensukseskan blognya, mereka acapkali menggunakan media sosial. Lalu apa saja media sosial yang sering digunakan oleh para travel blogger ini? Berikut ulasannya 1. InstagramMedia sosial pertama yang sering digunakan oleh para travel blogger adalah Instagram. Sebagai blogger yang memang diharuskan mendokumentasikan hasil travelling-nya, para travel blogger akan sangat terbantu dengan adanya media sosial yang berbasis gambar ini. Apalagi saat ini Instagram juga telah mendukung konten video. Dengan memanfaatkan #Instagram mereka para travel blogger ini sanagt terbantu untuk memperkenalkan karya foto agar lebih banyak dikenal orang. Saat mereka mampu membuat tertarik pengguna Instagram lain, maka biasanya para pengguna Instagram lain ini akan memfollow akun Instagram para travel blogger. Saat para travel blogger ini telah mendapatkan follower yang banyak maka mereka sangat berpotensi untuk sukses dan populer. Artikel lain: 7 Tips Memotret Diri Sendiri yang Sering Terlupakan Para Travel Blogger 2. FlickrMeskipun tak sepopuler Instagram, media sosial yang tergolong senior bernama Flickr ini cukup sering juga diguanakan oleh para travel blogger. Jumlah storage yang sangat besar dan adanya fitur galeri foto menjadi alasan mengapa mereka para travel blogger ini masih memilih Flickr sebagai media sosial untuk mengembangkan blognya. Dengan adanya storage yang banyak ini tentu travel blogger akan mampu menampilkan karyanya sebanyak banyaknya, baik foto yang berukuran kecil maupun high resolution. Namun bagi Anda yang tidak ingin dicuri hak cipta fotonya, maka disarankan agar mereka tidak mengunggah karya yang berukuran resolusi tinggi, ya. 3. Google PlusBerikutnya, media sosial yang seringkali digunakan oleh para travel blogger adalah #Google Plus. Meskipun tak sepopuler Facebook dan Twitter, Google Plus masih dianggap oleh para travel blogger sebagai media sosial yang mumpuni untuk mendukung usaha mereka mengembangkan blog. Kemampuannya untuk mensharing foto dan info info yang menarik membuat jejaring sosial milik Google ini sangat diminati para travel blogger. Belum lagi kemampuan Google Plus ini untuk menjadikan foto cepat terindeks, maka Google Plus ini semakin menjadi pilihan para travel blogger untuk membuat kontennya semakin dikenal luas dan populer. 4. PinterestTerakhir, media sosial yang seringkali digunakan oleh para travel blogger adalah Pinterest. Media sosial yang tergolong baru ini memang sangat identik dengan kemampuannya memaksimalkan foto. Dengan konsep unik sharing foto atau gambar berupa Pinboard, maka para travel blogger pun akan terpuaskan. Visualisasi #Pinterest yang terletak dari pin gambar memang memiliki potensi besar menarik perhatian orang untuk melihat pin tersebut. Untuk membuat foto Anda menarik banyak orang, Anda harus membuat Pinboard terlebih dahulu tentang kategori/tema pin apa yang akan Pinning di Pinterest. Pin bisa di Upload atau bisa dari link blog atau website kita, tergantung mau gambar mana yang akan kita tambahkan. Setelah itu Pinterest akan membagikan dan menampilkan kepada pinners yang lain sesui dengan kesamaan Pinboard. Baca juga: 6 Travel Blogger Indonesia Terpopuler di Instagram Itulah empat media sosial yang sering digunakan oleh para travel blogger. Dengan segala kelebihan dan keunikannya, travel blogger bisa menggunakannya untuk meningkatkan traffic karya foto atau tulisannya. Jadi jangan hanya mengandalkan blog atau gallerynya saja, tetapi tarvel blogger saat ini juga harus memanfaatkan sosial media yang mereka punya untuk meningkatkan traffic. Saat trafik blog mereka meningkat, maka peluang besar untuk membuat penghasilan lewat monetisasi dan kepopuleran blog akan semakin bertambah besar.
0 Comments
Seperti kita tahu bahwa media sosial telah menjadi sebuah hal yang fenomenal di abad ini. Bagaimana tidak, jumlah penggunanya yang makin meningkat setiap tahunnya membuat media sosial tak perlu diragukan lagi untuk menyandang status fenomenal tersebut. Penggunaan dan pemanfaatan media sosial saat ini memang begitu luas.
Dari ajang eksistensi diri, meningkatkan popularitas, hingga peningkatan penjualan bisa dilakukan oleh media sosial. Dan salah satu bidang yang juga terpengaruh dari efek booming media sosial ini adalah blog. Seperti yang disebutkan sebelumnya, #media sosial memang mampu meningkatkan popularitas, baik popularitas diri, bisnis dan juga termasuk blog. Maka kemudian tak jarang kemudian banyak blogger yang kemudian memanfaatkan media sosial sebagai salah satu strategi menaikkan popularitas blog-nya. Lalu benarkah media sosial ini lebih banyak bermanfaat dalam kegiatan blogging? Berikut ulasannya. Media Sosial Membantu atau Mengganggu?Seperti yang disebutkan sebelumnya, media sosial memang bisa membantu blogger untuk menaikkan popularitas blog-nya. Dengan peran media sosial, postingan yang telah diunggah memang bisa di-share atau dibagi ke media sosial yang mampu menarik pengunjung. Nah semakin kuat pengaruh akun media sosial yang ada memang akan semakin membuka peluang blogger untuk mendapatkan jumlah visitor blog-nya. Namun ternyata disisi lain keberadaan media sosial ini dianggap oleh beberapa blogger mengganggu kegiatan #blogging. Beberapa dari blogger yang menganggap media sosial mengganggunya menyatakan bahwa mereka sudah menyia-nyiakan waktu yang seharusnya bisa ia maksimalkan untuk membuat konten terbaik. Dari sinilah kemudian para blogger ini lantas lebih memilih cara atau strategi lain dalam mempopulerkan blog-nya tanpa harus mengandalkan media sosial. Artikel lain: Inilah 4 Media Sosial Potensial yang Sering digunakan oleh Travel Blogger Fokus dan Konsentrasi yang Berantakan Karena Media SosialSeperti saya bahas tempo hari bahwa media sosial memang merupakan salah satu faktor yang bisa mengganggu saat menjalankan aktivitas blogging. Saat seharusnya kita berkonsentrasi membuat konten yang baik untuk diposting di blog, maka konten ini bisa hancur berantakan tak terselesaikan akibat fokus dan konsentrasi blogger terpecah karena mereka terusik dengan bermain media sosial. Media sosial memang sesuatu yang bisa membuat seseorang ketagihan untuk terus menerus memainkannya. Ketika satu unggahan dilakukan dan satu persatu komentar datang, maka si pemilik unggahan di media sosial pastinya akan penasaran untuk melihatnya dan mengomentari komentar yang ada. Komentar yang telah dibalas pun nantinya akan dikomentari lagi oleh orang lain dan terus dikomentari hingga terjadi siklus yang tak berujung. Inilah salah satu kemungkinan selain juga faktor chatting yang bisa membuat fokus dan konsentrasi blogger berantakan karena media sosial. Lalu Bagaimana Solusinya?Ya, untuk Anda blogger yang seringkali terganggu dengan media sosial dalam kegiatan blogging, Anda memang mau tak mau harus segera menyelesaikan keadaan ini. Ada sebuah solusi atau jalan keluar yang bisa Anda tempuh untuk hal ini. Pertama, disiplinkan diri Anda untuk membagi waktu antara bermain media sosial dan mengerjakan blog Anda. Solusi pertama ini bisa dilakukan bila Anda masih bisa mengendalikan diri untuk bermain media sosial. Solusi kedua, Anda bisa mengeliminasi media sosial yang bisa mengganggu Anda. Diantara sekian media sosial tentu tidak semua media sosial bisa mempengaruhi kegiatan blogging Anda. Nah dari sini pilih dan eliminasi lah media sosial yang hanya bisa mengganggu Anda tersebut. Langkah terakhir, jika Anda memang sudah sangat akut dengan media sosial maka Anda bisa menutup akun media sosial dan tidak lagi menghubungkan blog Anda dengan media sosial. Hal ini akan membuat Anda menjauh dari media sosial dan Anda pun akan bisa fokus dengan kegiatan blogging Anda. Baca juga: Mau Artikel Blog Menjadi Viral di Media Sosial? Cobalah 5 Tips Berikut Ini Blogging Is BloggingKegiatan blogging yang juga makin populer dijalankan beberapa blogger memang membuat persaingan menjadi lebih ketat. Hal ini disebabkan karena hampir sebagian besar blogger berusaha untuk menjadi yang terdepan. Untuk menjadi yang terdepan, seorang blogger kemudian menjalankan berbagai strategi, salah satunya dengan memaksimalkan media sosial. Namun satu hal yang perlu diperhatikan oleh setiap blogger dalam kasus ini yaitu bagaimana Anda akan bisa sukses bila Anda tak fokus dengan aktivitas yang utama. Blogging is blogging. Jadi meskipun Anda memang menggunakan strategi media sosial untuk menaikkan popularitas blog, pastikan Anda tetap memberi prioritas waktu yang lebih besar pada blogging sebagai kegiatan utamanya.
Dunia #blogging secara umum di dunia dan di tanah air kita memang bisa dibilang sudah banyak berkembang. Tidak hanya dari para pelakunya, namun ilmu blogging yang ada pun bisa dibilang terus bertumbuh dengan pesat. Inilah yang menjadi bukti bahwa perkembangan blog dewasa ini telah tumbuh dengan sangat baik. Nah dari perkembangan blog ini seharusnya para blogger sudah banyak mengetahui bahwa hanya konten orisinil tanpa copy paste adalah hal yang paling baik untuk blog.
Namun faktanya di lapangan kita ternyata masih mendapati adanya blog-blog yang dibuat dengan menampilkan artikel copy paste (copas). Tentu saja hal ini sangat bertentangan dengan kaidah dan pedoman penulisan dan ilmu blogging yang benar. Tapi yang perlu kita tanyakan hal ini adalah mengapa sampai masih ada blogger copy paste? Inilah penjelasannya. 1. Tidak Percaya Kepada Kemampuan Diri SendiriHal pertama yang menyebabkan masih adanya blogger copy paste adalah adanya ketidakpercayaan pada kemampuan diri sendiri. Sikap tidak percaya pada kemampuan diri sendiri ini memang sangat mungkin membuat seorang blogger membuat artikel copy paste. Ini tentu saja sebuah hal yang sangat buruk dan tidak baik. Sebab blogger yang juga seorang penulis akan dianggap menodai kaidah dan pedoman penulisan maupun ilmu blog. Seperti layaknya mengerjakan tugas sendiri saat sekolah, maka mengerjakan konten blog dengan orisinalitas sendiri adalah hal yang perlu dilakukan seorang #blogger. Ini bukan hanya soal orisinalitas, tapi juga tentang sebuah kejujuran. Bila Anda melakukan copy paste untuk memenuhi blog maka bisa Anda dianggap sebagai seorang yang tidak jujur dan pastinya seorang plagiat. Artikel lain: Blogging Tanpa “Nyawa” ~ Kesalahan Dlm Pemasaran Online Maka jangan sampai kegiatan copy paste ini Anda lakukan meski sekali. Karena jika Anda sudah kebiasaan maka Anda akan terdorong untuk melakukannya lagi dan lagi. Jika hal ini terjadi maka Anda bisa dipastikan akan mengalami ketergantungan pada orang lain untuk melakukan copy paste artikel. Jadilah yakinlah pada kepercayaan pada diri sendiri sehingga Anda akan terhindar dari tindakan copy paste. 2. Tidak Berminat Untuk Belajar MenulisBerikutnya hal yang bisa menyebabkan adanya blogger copy paste adalah tidak adanya minat blogger untuk belajar menulis. Selain tidak percaya diri dalam menulis, blogger yang tidak memiliki minat untuk belajar menulis juga bisa menyebabkan mereka melakukan plagiat dengan cara melakukan copy paste. Saat seseorang terjun ke dunia blogging, memang mau tak mau mereka harus juga akan berhadapan dengan dunia tulis-menulis. Nah dari sinilah seorang blogger juga minimal harus punya minat pada dunia tulis menulis. Tidak adanya minat menulis akan membuat seorang blogger instan ini melakukan copy paste. Penulis mengatakan blogger instan karena blogger yang melakukan copy paste tidak akan bertahan lama dan akan segera berhenti dengan sendirinya. Hal ini karena mereka tidak akan mendapatkan hasil apapun dari kegiatan blogging-nya. 3. Terlalu Mementingkan Kuantitas Daripada KualitasSelanjutnya hal yang bisa menjadi penyebab seorang blogger melakukan copy paste adalah terlalu berfokusnya mereka pada kuantitas (jumlah) artikel daripada kualitas artikel. Ya, semakin banyak artikel yang diterbitkan memang akan membuat sebuah blog akan cepat dan banyak dikunjungi visitor. Namun percayalah bahwa hal ini tidak akan berlangsung lama. Pasalnya #Google sudah punya sistem sendiri untuk menempatkan blog-blog atau website yang punya nilai dan orisinalitas pada konten-konten yang dimiliki. Jadi sebanyak apapun konten artikel yang diposting jika ternyata konten tersebut copy paste maka hal ini akan percuma saja dan tidak akan membuat blog mereka jaya seterusnya. Maka dari itu utamakan saja kualitas yang baik dalam membuat artikel untuk blog. Meski sedikit asal berkualitas maka Google pun akan menyukainya. Baca juga: Ini Lho Susahnya Ngeblog, Masih Minat Jadi Blogger? 4. Tidak Serius dan Hanya Mencari RecehanTerakhir, hal yang menjadikan seorang blogger melakukan copy paste adalah karena tidak adanya keseriusan dan hanya mencari recehan. Tidak adanya niat dan keseriusan dalam menjalankan aktivitas blogging memang akan membuat seseorang tidak punya gairah dan semangat untuk menulis artikel dengan baik. Maka alih-alih menulis dengan artikel yang berkualitas, mereka kemudian cenderung melakukan plagiat atau copy paste. Dan kebanyakan blogger yang tidak ada niat dan keseriusan mereka adalah orang-orang yang hanya mencari uang receh di dalam blog.
Dalam menggeluti dunia blogging, sebagian orang pasti ada yang menjadi seorang full time blogger. Full time blogger adalah orang-orang yang memang menyandarkan pemenuhan kebutuhan finansialnya dengan menjadi seorang #Blogger. Semua kebutuhan hidupnya diusahakan cukup dengan penghasilan dari mengelola blog. Nah, menjadi seorang yang menggeluti dunia bisnis online, yang salah satunya adalah blogger, jika ia bisa berhasil memang sangat menggoda.
Penghasilan yang banyak dan tentu saja iming-iming bekerja dari rumah dengan santai menjadi daya tarik yang sangat menggiurkan. Ada banyak sekali full time blogger yang memang sudah berhasil dengan penghasilan yang selangit. Jika Anda adalah salah seorang yang ingin menjadi full time blogger, boleh saja dan itu keinginan yang sangat wajar. Namun jika keadaan Anda memang belum siap untuk menjadi full time Blogger, maka sebaiknya tunda dulu keinginan Anda. Di bawah ini adalah beberapa faktor yang menunjukkan bahwa Anda belum waktunya menjadi seorang full time Blogger, perhatikan dengan baik. 1. Belum Bisa Konsisten Dengan KontenIni kerap menjadi masalah, meski terdengar sangat simple. Konsistensi dalam mengelola blog bukanlah perkara yang mudah, butuh perjuangan untuk tetap memiliki kekuatan dalam mengisi blog Anda. Yang sering terjadi adalah, kita seperti memiliki energi yang berlebih ketika masa membangun blog. Sehingga kita mampu membuat artikel atau memposting artikel pada blog kita setiap hari. Namun ketika blog sudah berjalan beberapa bulan, rasa malas mulai datang, ditambah lagi dengan visitor yang tak kunjung datang. Ini artinya Anda belum bisa konsisten pada konten, padahal konsistensi konten itu sangat penting dalam masa membangun blog. Artikel lain: 5 Tips Sukses Untuk Menjadi Blogger Paruh Waktu 2. Ketergantungan Dengan Pekerjaan Offline Masih TinggiKetergantungan pada pekerjaan offline ini maksudnya adalah, kebutuhan hidup Anda masih bergantung sekali pada pendapatan dari pekerjaan offline. Keadaan seperti ini jika Anda terlalu memaksakan diri untuk menjadi seorang full time blogger, tentu akan sangat riskan. Terlalu besar yang Anda pertaruhkan jika Anda memaksakan menjadi full time blogger karena Anda masih sangat membutuhkan pendapatan dari pekerjaan offline. Keadaan ekonomi dan finansial Anda bisa kacau jika dalam keadaan seperti ini Anda memaksakan diri. 3. Penghasilan Dari Blog Belum StabilMemiliki blog yang bisa menghasilkan uang membutuhkan proses yang tidak mudah. Masing-masing orang berbeda-beda, ada beberapa orang yang tak memerlukan waktu lama untuk menghasilkan uang dari blog. Namun tidak sedikit yang membutuhkan waktu lama, bahkan sampai bertahun-tahun untuk bisa menghasilkan uang dari blog. Dan, ketika sudah bisa menghasilkan uang dari blog, untuk mencapai pada tahap yang stabil juga butuh proses. Maka dari itu, jika Anda belum bisa mendapatkan penghasilan yang stabil dari blog, saya sarankan jangan dulu menjadi full time blogger. 4. Kesulitan Dalam Mengatur WaktuWaktu sering menjadi masalah besar bagi para pekerja online, terutama bagi seorang Blogger. Jika Anda belum bisa mengatur waktu dengan baik, maka sebaiknya hindari dulu keinginan untuk menjadi full time blogger. Menjadi seorang blogger akan menyita banyak waktu Anda, makanya Anda harus mampu membagi waktu dengan benar. Terutama bagi Anda yang masih sekolah, kuliah, atau Anda yang sudah berkeluarga. Anda harus mampu membagi waktu antara mengurus blog, belajar untuk Anda yang masih sekolah, dan waktu untuk keluarga jika Anda sudah berkeluarga. Ditambah lagi membagi waktu untuk sosial kemasyarakatan Anda karena Anda adalah makhluk sosial juga yang harus bermasyarakat. Baca juga: 4 Hal yang Seringkali Menjadi Tujuan Seseorang Ngeblog 5. Penghasilan Dari Blog Belum Mencukupi Kebutuhan HidupIni juga penting, meski penghasilan Anda dari blog sudah stabil, tapi nyatanya belum bisa mencukupi kebutuhan hidup Anda, maka sebaiknya Anda harus tetap mencari pemasukan dari tempat lain. Jadikan saja aktivitas #blogging Anda sebagai pekerjaan sampingan untuk menambah pemasukan utama Anda. Sabar dan terus jalani proses blogging Anda, jangan terburu nafsu untuk mengejar status full time blogger, karena jika Anda sampai salah mengambil keputusan, sama halnya Anda menghancurkan hidup Anda sendiri.
Kegiatan blogging saat ini adalah sebuah aktivitas yang siapa saja bisa melakukannya. Kegiatan blogging bisa dilakukan oleh pekerja, karyawan, ibu rumah tangga, mahasiswa dan bahkan juga anak-anak sekolah pun juga bisa melakukannya. Kegiatan #blogging ini akan sangat menyita waktu Anda jika Anda tidak bisa menjalankannya secara efektif dan efisien. Terlebih bagi Anda yang menjalankan aktifitas blogging sebagai pekerjaan sampingan, maka Anda harus tetap mengutamakan kegiatan utama Anda.
Bagi Anda yang masih kuliah, atau masih sekolah, sudah seharusnya tetap mengutamakan pendidikan. Meski mungkin Anda nyambi juga dengan mengembangkan blog. Jika Anda saat ini tengah menjalani pendidikan, dan Anda juga tengah mengerjakan proyek blog, ada baiknya simak bebebrapa tips blogging untuk anak sekolah atau mahasiswa di bawah ini. 1. Disiplin Dalam Membagi WaktuKarena Anda memiliki tanggung jawab lain sebagai seorang pelajar, maka Anda harus bisa disiplin dengan waktu. Jangan sampai kegiatan blogging Anda justru menjadi pengganggu kegiatan utama Anda sebagai seorang pelajar. Anda harus mampu membagi waktu dengan efektif dan efisien, Anda harus tetap belajar seperti pelajar yang lain. Tentukan waktu blogging Anda, usahakan itu di luar kegiatan belajar Anda sehingga tak mengganggu pelajaran Anda. Lebih bagus lagi jika Anda membuat jadwal kapan harus belajar, dan kapan Anda menjalankan aktifitas blogging. Kalau Anda sudah memiliki jadwal, yang harus dilakukan kemudian adalah mematuhi jadwal yang Anda buat tersebut. Jangan sampai Anda melanggarnya, karena pasti akan mengacaukan semuanya, baik kegiatan belajar Anda maupun kegiatan blogging Anda. Artikel lain: Panduan Belajar Blogging Untuk Pemula, Tips Membangun Blog 2. Kurangi Waktu Main, Gunakan Untuk BloggingSalah satu alternatif untuk membagi waktu ketika Anda ngeblog dan Anda masih aktif sebagai pelajar adalah dengan mengurangi waktu bermain Anda. Jika biasanya Anda selalu keluar untuk main bersama teman-teman, maka Anda bisa mengurangi hal itu. Gunakan waktu bermain dengan teman untuk menjalankan aktivitas blogging Anda. Ini agar waktu utama Anda tetap bisa untuk belajar pelajaran sekolah Anda. 3. Usahakan Bahasan Blog Bertema Pelajaran SekolahNah, ini bisa dikatakan sambil menyelam minum air. Jadi usahakan blog yang Anda kerjakan membahas mengenai topik pelajaran yang ada di sekolah. Ini akan mempermudah Anda dalam mengerjakan blog, sekaligus Anda bisa kembali belajar mengenai pelajaran dari sekolah. Jadi ketika Anda mendapatkan materi dari guru di sekolah, Anda tinggal menyalin dan memberikan tambahan sedikit penjelasan kemudian di posting di blog Anda. Jika Anda melakukan ini, maka ini juga merupakan nilai plus tersendiri. Anda sedikit banyak akan semakin paham dengan pelajaran dari sekolah, karena dengan memposting pelajaran tersebut, sama halnya Anda mengulang dan mempelajari kembali materi pelajaran di sekolah. 4. Manfaatkan Waktu IstirahatManfaatkan waktu istirahat Anda dengan baik. Jika ada jeda waktu istirahat di sekolah meski sedikit, Anda bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk blog Anda. Ya terserah Anda lah, bisa untuk posting, untuk membuat artikel, atau kegiatan blogging lainnya. Intinya adalah memanfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk kegiatan blogging. Namun jika tidak bisa, ya sebaiknya jangan dipaksakan, misalnya jika ada tugas yang harus diselesaikan dari sekolah, maka dahulukan tugas itu. 5. Maksimalkan Waktu Libur Untuk BloggingWaktu liburan juga bisa Anda manfaatkan untuk kegiatan blogging. Atau juga misalnya jika Anda mengisi waktu liburan untuk berwisata, maka itu bisa menjadi topik yang menarik untuk mengisi blog Anda. Selalu memaksimalkan waktu liburan Anda untuk blogging, agar tidak mengganggu kegiatan belajar Anda ketika aktif. Dengan cara ini, dimungkinkan bisa mengurangi kegiatan blogging Anda ketika kegiatan belajar di sekolah aktif kembali. Baca juga: Inilah 5 Tahapan Blogger Menghasilkan Uang dari Kegiatan Blogging-nya 6. Istirahat Dulu Ketika Ada UjianNah, ini sangat penting sekali untuk Anda sadari. Bagaimanapun juga Anda adalah seorang pelajar yang tentunya ada masa dimana harus menjalani ujian ataupun ulangan. Istirahatlah dahulu ketika jadwal Anda padat dengan ulangan dan ujian, Anda harus belajar terlebih dahulu untuk mempersiapkan ujian. Ini juga bagus untuk sekedar refreshing dana melepaskan penat otak Anda dari kegiatan blogging. Nanti ketika ujian sudah selesai, Anda bisa kembali pada aktivitas blogging, tentunya dengan beragam ide yang baru lagi. |
Categories
All
Archives
December 2017
|