Jika di atas telah disebutkan bahwa ada banyak versi yang menyatakan sejarah tentang Biarawan Sion, maka menurut Harun Yahya, ada orang-orang dan tokoh-tokoh yang berdiri sebelum Ordo Sion didirikan, yaitu Kabbalah.
Menurut Encarta Encyclopedia (2005), istilah Kabbalah berasal dari bahasa Ibrani yang artinya ilmu kebatinan Yahudi atau Judaism dalam bentuk dan rupa yang amat beragam dan hanya dimengerti oleh sedikit orang. Walaupun demikian, diyakini bahwa Kabbalah memiliki akar yang merujuk pada ilmu-ilmu sihir kuno di zaman Fir’aun. Kabbalah yang juga secara harfiah memiliki arti sebagai “Tradisi Lisan” ini di dalamnya sarat dengan berbagai filsafat esoteris dan ritual penyembahan serta pemujaan berhala, bahkan penyembahan Iblis, yang telah ada jauh sebelum Taurat dan telah menyebar luas bersama Judaisme. Menurut pakar sejarah Yahudi, Fabre d’Olivet, “Kabbalah merupakan suatu tradisi yang dipelajari oleh sebagian pemimpin Bani Israil di Mesir Kuno, dan diteruskan sebagai tradisi dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi”. Banyak yang mempercayai Kabbalah adalah induk dari segala ilmu sihir yang ada di seluruh dunia. Dianutnya Kabbalah oleh orang-orang Yahudi sebenarnya aneh menurut Harun Yahya, “ini sungguh aneh. Jika kita memandang Yahudi sebagai sebuah agama Monoteisik, yang diawali dengan turunnya Taurat kepada Nabi Musa Alaihissalam. Tapi kenyataannya, di dalam agama ini ada sebentuk sistem yang disebut Kabbalah, yang mengadopsi praktik-praktik dasar sihir yang sebenarnya dilarang dan bertentangan dengan Taurat. Hal ini memperkuat apa yang telah disebutkan sebelumnya, dan menunjukkan bahwa Kabbalah adalah elemen yang menyusup ke dalam agama Yahudi dari luar.”
0 Comments
Leave a Reply. |
Categories
All
Archives
December 2017
|