Representation of a Knight Templar. Setelah menang perang, salah satu kemauan Knights Templar adalah menjadi bangsawan dan juga menjadi anggota dewan di Skotlandia. Maka karena jassanya, keinginannya itu dikabulkan. Knights Templar sejatinya adalah orang dari Timur Tengah berideologi satanisme dan merupakan turunan Yahudi yang membandel alias kafir. Mereka adalah turunan dari Fira’un (Pharaoh) yang kaya raya dengan harta yang melimpah, hingga Fira’un mampu membuat bangunan-bangunan yang membutuhkan biaya sangat mahal untuk membuatnya, termasuk Piramida-Piramida di Mesir. Pada masanya, kekek buyut mereka dengan sekutunya selalu memburu para Nabi-Nabi untuk dibunuh. Merekalah golongan manusia yang tak pernah mempercayai Tuhan, bahan penyembah setan. Setelah turunan Knights Templar menjadi bangsawan dan anggota dewan di Skotlandia, maka mereka semakin banyak di Skotlandia. Sampai posisi-posisi penting dan menguasai bisnis di Skotlandia. Mereka menjadi keluarga yang kaya raya, semua sendi-sendi penting pemerintahan juga mulai dipegang turunan mereka.
0 Comments
Knight Templar from the Chronicle of France or of St Denis. Lukisan dua Templar dibakar, dari naskah abad ke-15 (14th century) di Perancis. (wikimedia) Sesampainya disana, para Uskup Agung Skotlandia terkejut dan menyatakan bahwa Knights Templar adalah Pasukan Iblis. Para Uskup pun menolak bantuan mereka karena Knights Templar adalah pasukan pembantai umat Nasrani (Kristen) ketika mereka menyerang Jerusalem yang pada masa itu dikuasai umat Nasrani. Namun apa boleh dibuat, Skotlandia semakin terdesak dan terus terdesak oleh pasukan Kerajaan Inggris. Walau sangat berbeda faham bahkan menjadi musuh besar, namun sangat dibutuhkan, maka Pasukan Iblis itu akhirnya diubah namanya menjadi Knights Templar, yang dikenal sampai saat ini, dan diberikan lambang mirip salib berwarna merah agar tak terlalu terlihat mencolok dari asal muasal dan tingkah laku mereka yang asli. Lalu, mereka dimasukkan ke agama Kristen dan dibaptis oleh para pemuka agama disana agar pasukan Skotlandia tetap religius bahkan tambah lebih bersemangat untuk melanjutkan perang melawan Inggris yang ingin mengasai Skotlandia. Setelah itu maka pasukan Knights Templar membantu pasukan Skotlandia. Dan akhirnya pasukan Inggris berhasil dipukul mundur. Kemudian perang dimenangkan oleh pasukan Skotlandia yang berhasil mempertahankan wilayahnya yang dibantu pasukan Knights Templar dari Timur Tengah ini. Kenapa Knights Templar hijrah dari Jerusalem ke Skotlandia? Suatu ketika di pulau Inggris sedang terjadi perang antara Inggris dan Skotlandia. Kala itu panglima Skotlandia tewas terbunuh dan diambang kekalahan oleh pasukan Inggris. Lalu para komandan prajurit Skotlandia mendengar tentang pasukan Knights Templar ini. Kemudian mereka memanggilnya untuk membantu Skotlandia melawan Inggris dengan imbalan yang sesuai. Mendengar berita berikut imbalan itu, maka Knights Templar bergerak dari Jerusalem di Timur Tengah menuju Skotlandia. Sungguh tak diduga berita itu bocor dan terdengar oleh pihak kerajaan Perancis yang pada masa itu memiliki religi Kristen yang kuat. Paus Klemens V (Pope Clement V) yang mencegat pasukan satanis Knights Templar dan membunuh mereka. Pada hari Jumat, 13 Oktober 1307 (Friday, 13 October 1307) tanggal pada saat Raja Philip II (Philippe Auguste) dari Perancis yang dipimpin oleh Paus Klemens-V (Pope Clement-V), berhasil menangkap beberapa Knights Templar di Palestina yang akan melakukan perjalanan dari Jerusalem ke Skotlandia. Mereka menuju Palestina untuk mencegat pasrukan itu. Namun sebagian dari pasukan iblis ini juga berhasil dijebak ketika mereka melewati Perancis. Beberapa orang berkuda yang juga dijuliki Pasukan Iblis ini ditangkap oleh pasukan Perancis dibawah pimpinan Paus Klemens-V dalam perjalanannya dari Jerusalem di Palestiana menuju ke Skotlandia. Sedangkan sebagian lagi dari Knights Templar berhasil menghindar, lolos dan kabur dari kejaran Paus Klemens-V dan mereka tetap melanjutkan perjalanannya ke Skotlandia. Berikutnya, tujuh tahun kemudian di hari yang sama, Jumat, dan juga tanggal yang sama, tanggal 13, namun di bulan Maret tahun 1314, terjadilah pembakaran di tiang Grand Master terhadap salah satu pimpinan Knights Templar yang bernama Jacques de Molay.Ia mati dibakar di luar Katedral Notre Dame. Raja Perancis, Philippe Auguste (Philip II) ketika mendarat di Palestina untuk menghadang Pasukan Templar. (Detail of a miniature of King Philip II of France arriving in the Holy Land). (pict: wikimedia) Itu sebabnya hari Jumat dan tanggal 13 hingga kini dipercaya oleh kaum ajaran sesat ini agar selalu melakukan ritual persembahan manusia, dan dikenal sebagai sebagai “Hari Persembahan” agar terhindar dari “Hari Sial”. Gilanya, peristiwa ini tidak dimasukkan dalam sejarah sampai abad ke-20. Hal ini disebutkan dalam banyak buku sejarah:
Tampak kompleks Temple Mount dari sisi selatan Knights Templar atau kata lain adalah The Crusaders berasal dari Timur Tengah, di daerah Jerusalem. Tepatnya pada masa kini berada di Al-Haram asy-Syarif atau Temple Mount yaitu sebuah kompleks tempat dimana sekarang Masjid Al-Aqsa berdiri, dimana Dome of the Rock juga berada, sekaligus juga Tembok Ratapan berada. Mereka berhasil menguasai tempat itu dari golongan umat Nasrani atau Kristen, dengan memerangi mereka dengan brutal dan kekejian yang luar biasa. Pasukan Knights Templar kemudian mendudukinya selama beberapa tahun, sebelum mereka akhirnya hijrah ke Eropa. Mereka adalah para penganut satanisme, penyihir aliran sesat, jago dalam hal pertukangan atau tukang batu, sekaligus sangat pintar, licik dan pandai dalam tak-tik perang. Dengan tipu daya dan kebencian serta biadab, akhirnya mereka berhasil menguasai wilayah itu dari kaum religi dan berhasil mendudukinya setelah merampas dari pemuka Kristen dan Islam pada masanya, dengan cara yang sangat biadab dan kejam dalam catatan sejarah. In 1982, one of the earliest Templar ‘conspiracy theory’ books, The Holy Blood and the Holy Grail Dideskripsikan pada masa lalu, pasukan ini ditakuti karena setiap kali membantai, mereka sangat sadis dan tak kenal siapapun dan apapun korbannya. Kebanyakan dari mereka yang dibantai adalah umat beragama, yaitu umat Kristen dan Muslim yang sejak masa lalu sudah hidup saling berdampingan, sebagai musuh utama mereka. Dari anak kecil, wanita, orang tua dan lainnya mereka bunuh hingga dipotong kecil-kecil dan kadang dibuang ke sungai dan membuat sungai berwarna merah. Peristiwa awal sejarah perjalanan the Knights Templar ini juga ditulis ulang dalam buku dari catatan sejarah pada masa lalu yang berjudul “The Holy Blood and the Holy Grail” oleh Michael Baigent, Richard Leigh dan Hendry Lincoln yang dirilis pada tahun 1982 lalu. Asal muasal Illuminati sangatlah mengerikan, mereka sebagai pembantai para kaum religius atau agamais, siapapun mereka. Kemudian, Illuminati menjadi suatu organisasi rahasia selama berabad-abad lamanya. Namun kini, di era digital dan internet, organisasi itu sudah banyak yang mengetahuinya dan bukan rahasia lagi.
Tapi semua rencana dan agendanya terhadap kehidupan umat manusia di planet ini, masih tetap merupakan rahasia. Hanya kelompok mereka saja yang bolah tahu, dan itu pun dari elite Illiminati saja. Organisasi rahasia Illuminati awalnya berasal dari beberapa orang yang bernama Knights Templar. Siapa Knights Templar? Knights Templar adalah pasukan berkuda. Pada masa sekarang terkadang disebut juga sebagai The Crusaders, atau ada yang menyebutnya sebagai “Ordo Bait Allah” (Ordo Bait Tuhan). Padahal, awalnya Knights Templar adalah pemuja iblis atau satanis. Karena membunuh dan menganggap umat beragama sebagai musuh, itu artinya bahwa Knights Templar awalnya adalah para penganut Satanik (Satanism) dan bukan agamais. |
Categories
All
Archives
December 2017
|