Ada fakta yang cukup memprihatinkan di negara kita ini. Faktanya, Indonesia menjadi satu dari negara pengakses situs porno terbesar di dunia. Angka yang jumlahnya cukup mengejutkan tersebut pantas membuat Indonesia menempati deretan teratas. Waduh!“Indonesia menempati peringkat kedua di dunia”, ujar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Masduki Baidhowi, dalam keterangannya pada Silatnas Stakeholders Konten Keislaman yang digelar Lembaga Pentashih Buku dan Konten Keislaman (LPBKI), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamis (7/12) malam, di Jakarta.
“Bagaimana mungkin, negara kita yang mengaku sebagai bangsa bertuhan ini, ternyata jumlah pengakses konten pornografi justru menempati urutan kedua di dunia. Kita hanya satu peringkat di bawah Turki,” ujar Kyai Masduki. Kyai Masduki juga menjelaskan bahwa Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, harusnya malu dengan hal ini. Jelas saja ini merupakan hal yang memalukan, melihat kenyataan negara kita yang seperti itu. Berdasarkan data yang didapat, negara dengan pertumbuhan terbsesar di dunia untuk pengakses konten porno adalah Turki, dengan angka mencapai 657 persen, disusul Indonesia dengan 457 persen, dan Estonia dengan angka 142 persen. Sumber: Nasional – Inilah.comSebuah data menyebutkan, peringkat Indonesia dalam 10 tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Tahun 2005, peringkat Indonesia sebagai pengakses konten porno berada di urutan ke-7 di dunia. Namun, memasuki tahun 2007, posisinya naik ke urutan lima. Lalu dari tahun 2009, naik lagi ke urutan nomor tiga. Jumlah pengakses konten pornografi pada tahun ini mencapai 55.2 persen. “Sejak 2010 hingga sekarang, Indonesia sudah menempati posisi kedua di dunia,” ujar Kyai Masduki, pengurus yang membidangi Informasi dan Kominikasi PBNU ini. Beliau mengungkapkan bahwa hal ini berbanding terbalik dengan data jumlah orang yang gemar membaca. “Negeri ini paling rendah dalam minat baca,” ujarnya. Kyai Masduki juga menyebutkan bahwa dalam sebuah data, untuk menyamai Australia, bangsa ini tertinggal hingga 50 tahun. Sumber: Tek.IdHal serupa diungkapkan Grup Head Corporate Communication Indosat, Deva Rachman. Menurutnya, apa yang disampaikan Kyai Masduki, memang benar adanya. Bahkan katanya, berdasarkan data yang paling sering diakses adalah konten porno. “Kenyataannya memang seperti itu, dari pengguna internet di Indonesia, cukup besar yang menggunakan atau menonton konten porno,” terang Deva. “Rata-rata dalam satu hari, mereka menggunakan mobile dan media sosial paling lama dalam 20 jam. Dan dari data itu, sekitar 15 jam dibuat untuk mengakses media sosial untuk hal-hal yang kurang bermanfaat”, tambahnya. Hanya dengan Jadi YouTuber, Seorang Anak Berumur 6 Tahun Berpenghasilan Sampai Rp148 Miliar Banyak orang yang telah menekuni pekerjaan menjadi YouTuber. Dan salah satu penghasilan YouTuber kecil ini cukup mengagetkan. Baca JugaDisebutkannya, media sosial yang paling sering diakses adalah channel YouTube, disusul Instagram, dan kemudian Facebook. “Pengguna Twitter trennya sudah mulai menurun”, katanya. Semoga pada tahun-tahun berikutnya, jumlah ini bisa menurun. Jika ingin browsing, marilah mencari hal-hal yang bermanfaat sehingga bisa menambah ilmu.
0 Comments
Leave a Reply. |
Categories
All
Archives
December 2017
|